Berbelanja merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Tentu saja setiap keluarga sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan mengeluarkan uang untuk berbelanja kebutuhan hidupnya. Namun dikota-kota besar ada yang menjadikan belanja sebagai rekreasi. Maklumlah mereka bisa membeli barang di tempat yang nyaman seperti supermarket/pasar swalayan dan departemen store.
Barang-barang ditempat ini ditata sedemikian rupa sehingga menarik minat untuk mendatanginya. Tanpa terasa karena tergiur barang-barang yang ada, maka pengeluaranpun membengkak. Bahkan seringkali barang yang dibeli tidak dipakai, dibeli hanya tergiur dengan adanya discount. Akibatnya tentu saja mubazir dan merupakan pemborosan.
Berikut ini ada beberapa tips dalam berbelanja di supermarket hingga barang yang dibeli betul-betul dibutuhkan :
- Siapkan daftar belanja disecarik kertas , mencatat barang-barang yang akan dibeli diperlukan agar membeli barang yang memang betul-betul dibutuhkan, bukan yang diinginkan. Kebutuhan bersifat rasional sedangkan keinginan bersifat irasional.
- Bila barang-barang yang dibeli tidak begitu banyak maka begitu sampai di supermaket, cukup mengambil keranjang untuk memuat belanjaan. Jangan ambil kereta dorong karena akan memancing untuk memenuhinya.
- Langsung ketempat barang-barang yang dibutuhkan, hingga tidak tergoda melirik barang-barang yang lainnya.
- Periksa tanggal kadaluarsa ( expire date ) barang-barang yang dibeli. Bila membeli makanan dalam kaleng, apakah kaleng masih bagus dan tidak berkarat, periksa apakah kaleng gembung. Karena gembung berarti banyak mengandung bakteri. Periksa pula apakah kaleng penyok, bila penyok membentuk ujung yang runcing bisa jadi lapisan kaleng bagian dalam pecah hingga menimbulkan kontaminasi pada makanan didalamnya.
- Bila membeli sayur dan ikan teliti apakah ikannya masih segar, ikan yang lembek bila dipencet , matanya merah dan insangnya merah keabu-abuan berarti ikan sudah tidak segar lagi.
- Barang-barang keperluan sehari-hari di pasar swalayan, seperti gula, kopi, susu, sabun biasanya lebih murah atau sama dengan di pasar tradisional. Namun untuk barang-barang yang bukan kebutuhan sehari-hari seperti kompor, tas, peralatan rumah tangga, biasanya harganya lebih tinggi dari toko atau pasar tradisional. jadi bila ingin membeli barang-barang yang bukan kebutuhan pokok, jangan sampai terkecoh.
- Sebelum membayar dikasir periksa kembali barang-barang yang sudah dibeli, apakah ada kerusakan atau tidak, karena pasar swalayan atau supermarket tidak menerima kembali barang yang sudah dibeli.
- Seusai membayar dikasir, hitung kembali jumlah uang yang telah dibayarkan dengan jumlah barang yang sudah dibeli.
Tetaplah bijak selama berbelanja dan tidak tergoda dengan berbagai discount yang ditawarkan. Dan yang terpenting .......................tetap setia dengan catatan yang sudah disiapkan sebelumnya sehingga tidak terlalu pusing diakhir bulan karena pengeluaran berlebih pada saat belanja diawal bulan. Belanja Aman di Pasar Swalayan ? masih bisa kok, selama kita tetap setia dengan aturan yang sudah dibuat sendiri. Ok , selamat berbelanja ya namun ingat jangan sampai kalap !
Semoga bermanfaat
HAii mba ini toh blognya sukaaaa
BalasHapusHa.........ha...........terima kasih say kunjungannya
BalasHapusbetuul semua tips nya..
BalasHapustapi terkadang suka ada aja yang laper mata dan impulse buying..
makasih ya share nya
sama2 mbak , terima kasih kunjungannya
HapusBelanja bulanan selalu strik dengan catatan. Kalau tidk bisa panjaaaaaang kertas struknya nanti :)
BalasHapusHa..............betul mbak Niken
HapusMba...aku berkunjung ke mari, karena selalu kalap kalau belanja.
BalasHapusPake kaca mata hitam aja mbak klo belanja biar kelihatan gelap barangnya he..........., terima kasih kunjungannya
Hapuspoint 1 aku banget, selain suka lupa sama apa yg pengen dibelanjain jaga jaga juga supaya gak kalap mata pengen ini itu kwkwk XD
BalasHapusMeskipun sudah bawa catatan masih tergoda gak mak ? semoga tidak ya.........
Hapus