Belajar Melalui Blog Mba Echa

Pertama selamat dulu untuk mba Echa sebagai pemenang pertama arisan link kelompok6  Blog Perempuan. Sebagai pemenang Mba Echa harus rela blognya di review oleh teman arisan link sekelompoknya.  Sebenarnya agak keder mereview blognya mbak Echa yang super keren dan sering saya intipin isinya. Gimana gak keder mba Echa ini blogger yang sudah banyak memenangkan berbagai award didunia blogger, jadi gak aneh jika blog mba Echa selalu ramai dikunjungi  juga  berbagai komentar dari teman-teman blogger lainnya termasuk saya yang menjadikan blognya mba Echa www.echaimutenan.com sebagai tempat saya belajar.

Postingan mba Echa dengan judul “ Lakukan 5 hal ini sebelum publish postingan di blog " sengaja saya bookmark. Kenapa saya bookmark ? karena setelah saya baca isinya,  dari ke 5 hal yang harus dilakukan  sebelum publish postingan  saya baru melakukan 1 hal saja yaitu memberi label  sementara 4 hal lainnya saya belum tahu sama sekali. Oleh karena itu, daripada lupa akhirnya saya bookmark, ya maklum usia saya sudah setengah abad gampang lupa he…. sehingga setiap kali posting sebelum publish saya periksa dulu satu persatu setiap langkah seperti yang mba Echa  tulis di blognya, terima kasih mba Echa ini benar-benar ilmu yang berharga untuk saya.

Melalui postingan 5 hal yang harus dilakukan sebelum publish postingan saya baru tahu  ada hal-hal yang harus ikut diperhatikan sebelum publish postingan agar postingan kita menjadi mudah terbaca oleh google. Padahal selama ini saya hampir tidak pernah memperhatikan hal-hal tersebut. Jika membuat postingan saya cukup memberi label, menambah beberapa foto dengan  mengupload foto tanpa memberi nama pada foto-foto yang saya upload. Begitu juga saya tidak terlalu memperhatikan judul yang panjang, apalagi saya terkadang kesulitan untuk memberikan judul pada postingan. Penting lagi untuk mengubah urlnya seperti yang kita mau agar judul yang panjang tidak terpotong, begitu tulis mba Echa.

Tidak kalah penting juga memberi deskripsi tulisan, sehingga pada saat kita share postingan   di media sosial ringkasan tulisan kita yang akan keluar bukan komentar  dari pembaca blog. Parahnya saya tidak tahu bagaimana membuat deskripsi tulisan keluar di blog saya, sementara di blognya mba Echa ada deskripsi tulisannya. Akhirnya saya googling bagaimana membuat deskripsi tulisan di blog. Aduh……….parah banget ya saya, kalau boleh saran ke mba Echa ditambahin cara membuat deskripsi tulisannya di postingan mba Echa , sehingga untuk blogger seperti saya yang benar2 masih belajar bisa dengan mudah melengkapi postingan dengan deskripsi tulisan tanpa harus googling lagi. 

sumber : www.echaimutenan.com

Putri saya hobi nari,  atas nama pengiritan daripada ke salon saya acapkali menjadi make up artis untuknya  jika dia hendak pentas. Menjadi make up artis  hanya modal pede saja apalagi saya tidak terbiasa menggunakan make up. Sehari-hari cukup berbedak dan sedikit polesan lipstick  itupun kalau hendak keluar rumah . Jika didalam rumah cukup polos tanpa make up sama sekali. Nah di blognya mba Echa ini banyak banget  postingan mengenai make up baik review maupun tutorialnya.

Tutorial make up yang mba Echa bagikan setelah mengikuti beauty class di Beauty Voyage menarik perhatian saya. Kapan-kapan saya pengen juga ikut beauty class untuk nambah ilmu, biar cantik seperti mba Echa juga, ha…….juga hasil make up artis saya lebih rapih dan oke. Sementara saya ngintip bocoran beauty class dari mba Echa dulu.   Asyik nih mba Echa gak pelit membagikan ilmunya untuk orang lain apalagi ilmu yang didapat dari pakarnya yaitu Richard Teo.

Setelah saya baca langkah-langkah make up ala Richard Teo yang mba Echa bagikan di postingannya ternyata apa yang biasa saya lakukan berbeda. Saya biasanya mulai dari tengah wajah dulu yaitu memberikan pelembab dan foundation setelah itu baru memberikan bedak. Baru kebagian mata, alis, blush on dan terakhir lipstick. Sementara langkah make up dari Richard Teo berurutan dari atas ke bawah, yaitu dimulai dari alis mata terus berurutan turun kebawah.  

Blush on biasanya saya berikan setelah hampir selesai dalam arti setelah pakai bedak. Mungkin ini yang menyebabkan blush on yang saya berikan seringkali terlihat tidak menyatu  dengan bedak. Sementara menurut Richard Teo blush on diberikan sebelum membubuhkan bedak, wah……….kebalik ya yang saya lakukan.  Langkah-langkah make up yang biasa saya lakukan gak beraturan banget dari tengah keatas ketengah lagi terus kebawah. Tapi hasilnya lumayanlah untuk orang amatiran seperti saya, he…….

Hasil riasan saya

Hasil riasan mba Echa

Terima kasil ilmu make upnya mba Echa berharga banget untuk saya, lain kali review dong make up yang cocok untuk anak usia remaja seperti putri saya. Karena saya kesulitan mencari make up yang cocok untuk anak remaja. Sementara ini masih pakai make up campur-campur  tidak terpaku hanya pada satu brand saja.

Gak salah kalau saya belajar melalui blog mba Echa karena disini banyak banget ilmu yang bisa saya peroleh. Mba Echa juga gak pelit  membagikan ilmunya untuk para blogger yang lain. Sekali lagi terima kasih , jangan berhenti menulis dan berbagi untuk kami semua, tetap semangat, peluk hangat dari jauh.