Loading

Senin, 18 Februari 2013

Tehnik memasak untuk Pasien Penyakit Jantung


Saat ibu saya mengalami pembengkakan jantung sehingga beliau terpaksa harus menjalani perawatan di Rumah Sakit selama 2 minggu. Dokter menyarankan supaya beliau melakukan diet dan menjaga pola makan.
Mulailah saya mencari berbagai referensi bagaimana mengolah makanan yang tepat untuk pasien keluhan jantung dengan tidak mengurangi kandungan gizi didalamnya 

Ada berbagai cara yang dianjurkan oleh para ahli gizi diantaranya :

Gridding
Yaitu memasak dalam wajan grill sampai berwarna coklat dengan menambah sedikit lemak dan cairan dari dalam bahan itu sendiri, seperti daging, ikan dan ayam. Biasanya sesaat akan disantap

Grilling
Membakar sampai berwarna  coklat secara cepat sambil dibalik dan dikuas dengan bumbu atau sedikit minyak supaya tidak kering

Poaching
Memasak dalam air mendidih lalu api dikecilkan

Sauteing
Memasak makanan dalam potongan kecil menggunakan wajan bergagang, dimasak setelah minyak panas tapi tidak sampai berasap. Irisan Sauteing adalah metode memasak yang baik untuk ikan, hati, irisan kecil atau potongan kecil daging yang juga dapat dicampur sayuran

Steaming
Cara memasak tanpa lemak melalui uap air atau mengukus. Mengukus dengan kukusan atau double boiler tidak lama jika bahan yang dimasak berupa sayuran kecuali mengukus daging

Boiling
Merebus tanpa menambah lemak baik untuk sayuran atau hidangan berkuah lainnya. Merebus bahan berlemak nantinya akan melarutkan bahan dan lemak terapung diatas permukaan air sehingga lemak dapat dibuang menggunakan sendok sayur. Atau rebusan tersebut didinginkan dulu sehingga lemak yang terapung dapat diangkat.

Baking
Memasak dalam oven, bahan yang telah diberi bumbu dan dipanggang dengan menambah sedikit polesan minyak agar tidak kering. Atau dapat juga bahan yang sudah diberi bumbu dibungkus dengan alumunium foil kemudian dipanggang dalam oven sampai masak.

Memang ada perbedaan yang ibunda rasakan setelah saya mencoba melakukan beberapa tehnik yang biasanya dilakukan dengan tehnik seperti yang dianjurkan diatas, adakalanya beliau protes dengan mengatakan " sudahlah makanan ibu tidak perlu diatur-atur begitu, ibu itu mau makan enak lagipula umur ibu itu tinggal berapa tahun lagi " . Kalau sudah begitu saya sedikit mengalah dengan membiarkan apapun  maunya beliau . Masalah umur sesungguhnya rahasia Allah semata , saya hanya  berusaha untuk meminimalisir setiap keluhan yang mungkin bisa saja terjadi akibat dari penyakitnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung , ada faktor resiko yang bisa dihindari tetapi ada juga faktor resiko penyakit jantung yang tidak bisa dihindari, diantaranya :

Usia
Penyakit jantung umumnya berkaitan dengan bertambahnya usia. Biasanya seseorang yang berusia lanjut lebih mudah terkena serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang usianya lebih muda. Ibunda mengalami  penyakit jantung disaat usianya 82 tahun dan diusianya sekarang menginjak 85 tahun, beliau Alhamdulillah masih segar bugar adakalanya sedikit mengalami keluhan didada , sesak nafas atau pusing setiap pulang bepergian jauh.

Jenis Kelamin
Wanita secara alami memproduksi hormon estrogen maka beresiko rendah terkena serangan jantung dibandingkan pria. Perbedaan ini akan hilang saat wanita mengalami menopause. Setelah menopause wanita beresiko terkena penyakit jantung yang sama dengan pria.

Riwayat Keluarga
Riwayat penyakit jantung koroner menurun dalam keluarga. Selain faktor gen penyakit jantung koroner juga dipengaruhi gaya hidup seperti merokok, pola makan, kurang olah raga dan stres.
    
Jika ada faktor pemicu yang tidak bisa dihindari marilah belajar menghindari faktor pemicu yang bisa dihindari diantaranya : tingginya kadar kolesterol dalam darah, Hipertensi, Diabetes dan Merokok. Dengan melakukan olah raga dan pola hidup sehat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...