Loading

Senin, 06 April 2015

Mengapa Aku Berbeda ?

Mengapa Aku Berbeda

Mengapa  aku berbeda ? pertanyaan-pertanyaan yang terlintas dibenakku ketika menyadari jika diriku berbeda dengan yang lain, berbeda secara fisik dengan saudara-saudara dan teman-teman. Jika mereka bisa berjalan dan berlari, aku hanya bisa merangkak dan berdiam diri. “ Tuhan mengapa aku tidak seperti mereka ? mengapa kedua kakiku tidak bisa dipakai dan berfungsi seperti kaki-kaki mereka ? Mengapa aku harus menerima hukuman seperti ini ? Apa salahku, Tuhan ? “ Pertanyaan-pertanyaan seperti itu terus menerus menari dibenakku. Pikiran kecilku masih belum bisa menjawab semua pertanyaan yang membuat kegundahan kala itu. Yang kurasakan saat itu Tuhan tidak adil terhadapku , Tuhan tidak sayang kepada diriku. Tuhan menghukumku untuk kesalahan yang tidak pernah kutahu sebabnya.


Aku beruntung memiliki orang tua dan saudara-saudara yang akhirnya bisa menjawab semua kegundahan dan kegalauan diriku tentang perbedaan dan penyebab diriku berbeda dengan saudara-saudara dan teman-teman. Mereka tidak membiarkanku terus hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan. Mereka mencarikan ahli terbaik untukku  agar kepercayaan diriku tumbuh dan tidak terus terhanyut dalam kesedihan. Memberiku pengobatan yang terbaik, memberiku pengertian bahwa Tuhan bukan tidak sayang pada diriku. Tapi karena aku sangat special untuk Tuhan. Itulah pengertian yang ditanamkan padaku dimasa kecil.

Pengobatan panjang yang kulalui memang tidak bisa mengembalikan kedua kakiku menjadi sempurna,  bisa berjalan dan berlari kencang kembali. Namun cukup membuatku bisa kembali ceria ditengah teman-teman dan saudara-saudara. Bisa menumbuhkan kembali rasa percaya diri yang terpuruk. Aku bisa mendapatkan mimpiku kembali untuk memperoleh pendidikan yang baik tidak kalah dengan teman-teman dan saudara-saudaraku.

Memasuki usia remaja kepercayaan diriku jatuh kembali ketitik terendah. Masa-masa mencari jati diri, masa yang paling berat kurasakan saat itu. Bully membully belum seperti sekarang ini, tetapi aku bisa merasakan teman-teman di sekolah seperti menjauh dariku. Aku sulit mendapatkan teman yang bisa memahami keterbatasan fisikku. Bagi mereka aku seperti menghambat gerak dan langkah mereka. Sehingga akupun menyadari untuk tidak memaksa mereka agar bisa memahamiku dan terus bersamaku. Namun bukan berarti aku tidak mempunyai teman sama sekali, karena diantara mereka ada juga yang mau berteman dan bersahabat denganku.

Aku memang berbeda dengan saudara-saudara dan teman-temanku namun bukan berarti aku tidak mempunyai kelebihan yang tidak bisa kubanggakan dan membanggakan kedua orang tuaku. Dengan segala keterbatasan dan kekuranganku aku bisa menyelesaikan pendidikanku di sekolah umum dan menyatu dengan mereka yang memiliki fisik sempurna. Aku pandai  membaca puisi ketika duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas. Setiap  acara di sekolah aku selalu dipercaya untuk membacakan puisi. Kegemaranku membaca puisi ini juga tidak terlepas dari peran saudaraku yang secara diam-diam mengikutkanku pada lomba baca puisi sekecamatan saat aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan keluar sebagai pemenang pertama. Itulah awal mula kecintaaanku pada seni baca puisi. Alhamdulillah aku juga bisa menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S1.

“ Ayah mengapa aku berbeda dan selalu menemui banyak hambatan setiap kali kuukir sebuah mimpi besar untuk kehidupanku dimasa datang ? “ Pertanyaan yang sempat kulontarkan pada Ayahanda (Alm), ketika Ijazah S1 yang kukantongi dari salah satu Universitas swasta terkenal di kotaku tidak bisa membawaku menjadi pegawai di perusahaan-perusahaan yang kudatangi. Padahal saat itu aku mendapat banyak surat panggilan kerja tanpa pernah mengirimkan lamaran pada mereka. Namun semua kepercayaan mereka runtuh begitu melihat kondisi fisikku.  Dunia kerja memang sangat terbatas untuk seorang difabel seperti diriku, baik swasta maupun pemerintah. 

Sekali lagi kukatakan aku memiliki orang tua  hebat yang selalu mendukungku. Mereka tidak pernah membiarkanku berlama-lama jatuh dalam kesedihan. Tidak bisa menjadi pegawai di pemerintahan dan swasta. Ayah menganjurkan agar aku membekali diri  dengan berbagai macam keterampilan. Banyak kursus keterampilan yang kuikuti mulai dari menjahit, memasak, make up, fashion design hingga pengembangan kepribadian. Untuk fashion design aku lulus sebagai siswa terbaik. Dari berbagai kursus itu aku belajar mencari tambahan. Apakah aku menyesal karena pada akhirnya ijazah S1 yang kumiliki akhirnya hanya tersimpan dilemari ? Tidak ! karena aku percaya tidak pernah ada ilmu yang sia-sia dan tidak bermanfaat. 

Ayah dan Bunda pembaca blog setiaku, cerita diatas adalah sekelumit kisah perjalanan hidupku, sebagai seorang difabel. Aku ingin berbagi kisah bagaimana kedua orang tua memperlakukanku sejak masih kecil hingga akhirnya menjadi wanita dewasa dan kini telah menjadi seorang ibu pula dengan dua orang anak yang beranjak dewasa.

Ayah dan bunda, anak adalah anugerah dan titipan paling berharga dari sang Maha Pencipta. Setiap orang tua tentu menghendaki kelahiran anak yang sempurna tapi jika Tuhan memberikan "anak spesial" pada kalian percayalah bahwa itu bukan hukuman melainkan Ayah dan Bunda adalah orang-orang pilihan. Orang yang sengaja dipilih Tuhan untuk menjadikan kalian istimewa, menjadikan kalian super sabar, menjadikan kalian orang-orang terpilih. 

Kedua orang tuaku adalah orang-orang hebat yang bisa membimbingku hingga akhirnya aku merasa sempurna. Mereka tidak pernah memperlakukanku istimewa. Aku diperlakukan sama dengan saudara-saudaraku yang lain. Mendapat pendidikan yang sama, mendapat hukuman sama jika aku salah, mendapat kasih sayang dan perlakuan sama. Tidak pernah menyembunyikanku diantara teman-teman mereka dan saudara-saudaranya. Selalu berada disampingku jika aku terjatuh dalam kesedihan.

Ayah dan bunda pembaca setia, jika suatu saat anak kalian  bertanya " Mengapa aku berbeda ?" jawablah pertanyaan itu dengan kelembutan dan keyakinan bahwa perbedaan itu karena engkau istimewa. Jangan sembunyikan mereka, karena itu pasti akan menyakitkan, lebih menyakitkan daripada sebuah tamparan. Akuilah keberadaannya sebagai bagian dalam keluarga dan bagian terpenting dalam keluarga. Jawablah pertanyaannya, jangan membiarkan dirinya merasa menjadi orang terhukum. Jadikanlah "dia" merasa istimewa dan paling istimewa.


Bandung, 7 April 2015, sebuah kenangan untuk kedua orang tuaku ( Alm ) 

15 komentar:

  1. aku punya temen difabel teh, tangan dan kakinya kecil, melingkar, dia hanya bisa pake kursi roda sejak kecil. tapi teh, keren banget orangnya! dia jadi konsultan website & online market sekarang. udah sering banget jadi pembicara disana-sini.
    ah, ternyata aku kalah sama dia. padahal aku normal, harusnya kan bisa lebih dari temenku itu ya teh. hehe
    aku yakin, semua orang terlahir dengan takdir manisnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Habibi bukan neng ? dia memang luar biasa marketing internet hebat. Ortunya yg lebih luar biasa membekalinya dgn ilmu dari ahlinya

      Hapus
  2. ah, perbedaan ini indah lagi. pelangi nggak akan indah kalau warnanya cuma satu~

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau warnanya cuma satu bukan pelangi namanya mas, terima kasih sdh mampir

      Hapus
  3. Berbeda itu karena istimewa. Sungguh, ini jawaban yang menguatkan. Apalagi disampaikan dengan kasih sayang dan penuh kelembutan.

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah jika bisa bermanfaat terima kasih sdh berkunjung. Salam kenal kembali

    BalasHapus
  5. Masya Allah .. terharu membacanya, Mak ....
    Memang orang tua seperti orang tua Mak adalah orang tua yang bise mengantarkan anaknya untuk berdiri tegak. Barakallah .... salut saya untuk dirimu. :')

    BalasHapus
  6. Tizara, membaca postingan ini, bunda jadi ingat pernah membaca seorang yang memiliki kelainan tapi bisa melahirkan seorang anak yang sempurna. Tizara-kah itu? Maaf kalau bunda salah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bunda Alhamdulillah walaupun kaki saya polio dari kecil dan hrs memakai alat bantu jln hingga skrg. Saya memiliki suami dan dua orang anak yg sempurna secara fisik. Kedua anak saya skrg berangkat remaja yg sulung laki2 semester 3 dan bungsu perempuan kls 7. Terima kasih bunda sdh mampir disini

      Hapus
  7. Semangat teteh, salam kenal ya. Aku punya kakak angkat yg spesial dan keponakan yang spesial.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah tetap semangat, rasanya kita sudah kenal deh sama2 ikut di PT cuma saya cukup lama vakum, he.......trims ya sudah mampir

      Hapus
  8. Yuk Buruan ikutan bermain di website kotakslot.Com
    Sekarang sahabatpoker Memiliki Game terbaru Dan Ternama loh...

    Silahkan di rasakan sendiri seru nya bermain di SahabatPoker hanya dengan 1 User ID saja sudah dapat bermain 9 Game seperti

    -Poker online
    -Domino99
    -BandarQ
    -AduQ
    -BandarPoker
    -Capsa Susun
    -Sakong Online
    -Bandar66 Online
    -Perang Baccarat (NEW GAME)

    Kami juga menyediakan Bonus-Bonus untuk anda semua
    => Bonus Refferal 15%
    => Bonus Turn Over 0,5%

    Kami juga memiliki nilai Plus seperti
    =>Pendaftaran Userid baru tidak di pungut Biaya
    => Minimal Depo 20.000
    => Minimal WD 20.000
    => 100% Member Asli
    => Proses Deposit & Withdraw Kurang Dari 3 Menit Saja
    => Pelayanan CS Kami Yang Ramah & Sopan Siap Melayani 24 Jam Nonstop
    => Data & Privasi Pemain Di Jamin Safety
    => Bisa Dimainkan Di Hp Android
    => Di Layani Dengan 6 Bank Terbaik yaitu : BCA , MANDIRI , BNI , BRI , DANAMON DAN CIMB

    Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Hubungi Kami Melalui
    Facebook : monicazhang88
    Whatsapp : +855883416178
    Line : sahabatpoker

    Link Sahabatpoker :
    kotakslot.com
    kotakslot.org
    kotakslot.com
    kotakslot.net

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...