Menceritakan
kembali pengalaman saat hamil dan melahirkan. Membuat saya mengingat kembali
peristiwa dua puluh tahun silam saat kehamilan yang pertama. Kejadiannya sudah sangat lama berlalu namun saya masih bisa mengingat dengan jelas sejumlah
pengalaman dan peristiwa yang membuat saya sedikit trauma.
Empat
bulan setelah menikah saya hamil. Padahal dulu tidak pernah
sedikitpun terbersit dalam benak saya bisa memberikan keturunan. Kedua
kaki saya lumpuh mulai dari pinggul kebawah akibat polio. Tetapi organ
reproduksi masih bisa berfungsi dengan baik. Saat memeriksakan kehamilan disalah satu rumah sakit, dokter kandungan mengatakan
“ Ibu tidak mungkin bisa melahirkan secara normal, karena pasien saya yang
kondisinya lebih ringan daripada ibu harus melahirkan dengan cara operasi “ . Mendengar kata operasi membuat nyali saya ciut.
Teman
sesama penyandang polio mereferensikan dokter yang biasa menangani ibu dengan kondisi
fisik tidak sempurna. Sayapun pindah dokter “ Nanti diperiksa panggul terlebih dahulu, berdasarkan
hasil pemeriksaan panggul baru bisa diputuskan apakah ibu bisa melahirkan normal atau tidak “
saat ditanyakan kemungkinan bisa melahirkan secara normal.
Hamil
otomatis menjadi gemuk. Dengan tubuh gemuk membuat saya mudah jatuh. Walaupun
sudah sangat berhati-hati namun tidak urung beberapa kali terjatuh. Memasuki
usia kehamilan delapan bulan saya terjatuh dengan posisi duduk. Ketika terjatuh, saya merasakan sesak nafas juga tidak
ada gerakan bayi. Segera saya memeriksakan kehamilan Alhamdulillah hasil
pemeriksaan masih ada tanda-tanda kehidupan.
Usia
kehamilan tiga puluh tiga minggu saya melakukan pemeriksaan panggul untuk
melihat kemungkinan bisa melahirkan secara normal. Pemeriksaan ini sakit luar
biasa. “ Lebar panggul ibu 8,5 cm, untuk bisa melahirkan secara normal lebar
panggul harus 9 cm. Karena selisihnya cuma ½ cm dicoba normal saja ya bu. Lagipula ini kelahiran
anak pertama. Jika bisa melahirkan normal berikutnya juga bisa “ kata dokter yang
membuat saya lega.
Memasuki usia
kehamilan tiga puluh enam minggu masih belum ada tanda-tanda akan
melahirkan. Dokter sudah membekali surat pengantar jika terjadi sesuatu diluar
kewajaran, saya diminta segera ke rumah sakit. Saat hendak melaksanakan sholat
subuh terlihat ada bercak darah. Rumah sakit sempat meminta saya pulang kembali. Menurut perawat, saat itu saya baru mengalami bukaan dua. Saya katakan padanya tentang pesan dokter dan surat pengantar yang diberikannya. Akhirnya
saya langsung masuk rumah sakit.
Lewat
tengah hari baru dilakukan pemeriksaan. Pembukaan
masih berada pada posisi dua, dokter memutuskan
untuk memberi induksi dengan harapan ada kemajuan. Saya mulai merasakan mulas yang luar
biasa. Bolak-balik juga dilakukan pemeriksaan dalam, tetap tidak ada perubahan. Pembukaan masih berada di posisi dua. Seharian menahan mulas dan menahan sakit
setiap kali pemeriksaan dalam, dokter akhirnya memutuskan harus operasi. “ Kita
sudah mencoba tapi tetap tidak ada perubahan. Ibu juga sudah kehilangan tenaga.
Saya putuskan untuk melakukan operasi “ kata dokter pada suami. Malam itu juga
pukul 21.00 WIB lahirlah putra pertama kami melalui operasi cesar.
Alhamdulillah putra sulung kini sudah berusia delapan belas tahun. Perjuangan yang tidak mudah
untuk saya bisa hamil dan melahirkan, namun saya bahagia bisa memberikan keturunan walaupun kondisi fisik tidak sempurna.
Rangga, si sulung |
:") alhamdulillah ya mak.... Apalagi sudah 18 tahun anaknya :")
BalasHapusYa mak Alhamdulillah, terima kasih sering berkunjung ke rumahku
Hapusalhamdulillah ya mbak, semoga anaknya jadi anak yang berbakti,
BalasHapusdan semoga menang giveaway nya :)
Aamiin.......
Hapusperjuangan seorang ibu memang mengharukan ya mbak...
BalasHapusBetul
HapusAlhamdulillah ya mbak akhirnya melahirkan dengan selamat, padahal membaca cerita perjuangan mbak hamil sepertinya penuh liku. Tapi Allah Maha Penolong...sukses untuk GA-nya ya
BalasHapusYa Mbak Yuni saya sempat trauma sejak kehamilan yang pertama. Kelahiran anak keduapun diluar rencana, dia terlahir padahal saya masih pakai IUD. "IUD hanya buatan manusia , jika Tuhan berkehendak ibu mau bilang apa ?" demikian yang diucapkan dokter. Alhamdulillah kami mensyukurinya sebagai berkah apalagi anak kedua ini perempuan seperti keinginan suami. Terima kasih mbak Yuni telah berkunjung
HapusAlhamdulillah ya Mak. Perjuangan ibu memang tiada henti hingga si anak dewasa kelak. Selamat atas kemenangan GAnya :)
BalasHapusTerima kasih mba Rizka
HapusBarokallah Mak menang, kisahnya juga inspiratif banget. semoga sholeh, sehat dan cerdas anaknya ya :) udah mau dapat menantu tuh xixiix....
BalasHapusTerima kasih mak Naqyyah, hahaha.......anakku masih ingin sekolah dan berkarir dulu, masih lama..........dapat mantu
Hapuskelahiran merupakan misteri ALLAH SWT...ada yang merasa sehat sempurna namun tak bisa hamil...ada yang merasa sakit sehingga merasa tak bisa punya anak,,namun ternyata bisa hamil juga.....,
BalasHapusselamat berlomba..semoga menjadi yang terbaik...
keep happy blogging always...salam dari Makassar - Banjarbaru :-)
Betul Pak Hariyanto ketika saya sudah kehilangan harapan untuk bisa memberikan keturunan nyatanya masih bisa hamil dan melahirkan. Begitu juga ketika saya masih memakai IUD nyatanya masih juga bisa hamil anak kedua. Saat itu dokter kandungan mengatakan " IUD hanya buatan manusia tapi jika Allah SWT memberi ibu anak lagi, ibu mau bilang apa " . Kelahiran memang sebuah misteri dan hanya kehendakNYA
HapusSalam kenal dan selamat untuk Juara Pertama dalam lomba menulis ini. Tulisannya emang patut mendapat acungan jempol, penuh perjuangan. Salam untuk putera pertama yang kini sudah dewasa.
BalasHapusSalam kenal kembali bunda, terima kasih
HapusSelamat untuk juara pertamanya mak.. butuh perjuangan sekali :')
BalasHapusSalam kenal ^^
Terima kasih salam kenal kembali
HapusSaluut hebattt, semoga rangga menjadi anak sholeh yg berbakti kepada orang tua, mbak tizara di Bandung ya? ketemuan yuukk pin aku ya 24d0b8c1
BalasHapusBarakallah Mak .... terharu membacanya. Barakallah buat Rangga juga .. semoga selalu membanggakan orang tua.
BalasHapusSelamat ya sudah jadi pemenang :)
Aamiin........terima kasih mak
Hapus