Loading

Selasa, 05 Maret 2013

Ngidam, bisakah dikendalikan ?

Ngidam hampir dialami oleh sebagian besar wanita dalam fase kehamilan muda. Ngidam yang dialami oleh tiap wanita yang sedang hamil mudapun  berbeda-beda tiap orangnya. Mengidamkan suatu makanan tertentu biasanya sering menjadi alasan sang calon ibu untuk dicarikan makanan yang diinginkannya dengan alasan keinginan  dari sang jabang bayi. Cerita dan pengalaman tiap ibu hamil saat ngidam selalu menjadi hal yang seru untuk diperbincangkan , seperti beberapa cerita teman saya saat mereka ngidam dimasa kehamilannya. Mengidamkan suatu makanan tertentu ini yang seringkali dialami oleh para wanita hamil.  Namun jika meminta hal yang unik misalnya jalan-jalan keluar negeri apakah bisa dikategorikan sebagai ngidam?

Salah seorang teman saya bercerita bahwa ketika dia hamil muda dia ngidam makanan seafood Cirebon dan harus dimakan di Cirebon pula akhirnya keinginan itu  kesampaian juga walaupun harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Jakarta ke Cirebon. Itu cerita pengalaman ngidam anak pertamanya . Sedangkan untuk anak yang kedua ngidam pepes ikan, yang ini  masih mending karena pepes ikannya harus buatan sendiri. Untungnya tetangga dekat rumahnya memiliki pohon pisang,  sehingga jadilah tuh daunnya setiap hari diminta untuk pembungkus pepes ikan.

Ngidam dengan berbagai keinginan untuk memakan jenis makanan tertentu  banyak dialami oleh sebagian besar  wanita hamil.  Tetapi ada pula diantara mereka ngidam menginginkan sesuatu diluar makanan. Misalnya ngidam jalan-jalan keluar negeri, itulah yang diceritakan salah seorang teman. Dengan alasan bahwa keinginannya itu keluar atas dorongan sang jabang bayi yang tengah berada di rahimnya. Ngidam yang cukup aneh tapi bagus juga terutama menghadapi suami yang pelit. He......

Sementara saya sendiri ketika masa kehamilan muda tidak mengalami ngidam yang aneh-aneh, misalnya  menginginkan sesuatu yang berlebihan. Mungkin karena situasi saat itu antara saya dan suami masih tinggal berlainan kota dan hanya pada akhir pekan kami baru bisa bertemu, sehingga tidak ada kesempatan bagi saya untuk  meminta hal yang   sulit untuk  mendapatkannya. 

Selama dua kali  kehamilanpun,  saya sulit untuk makan nasi baru mencium baunya saja sudah membuat perut mual. Keadaan ini berlangsung selama 9 bulan masa kehamilan  dan baru hilang setelah melahirkan. Mungkin ini yang disebut dengan terjadinya perubahan rasa yang kadangkala terjadi pada wanita hamil. 

 
Apa sih sebenarnya ngidam itu ?

Sampai sekarang penyebab ngidam belum bisa diketahui dengan pasti. Sebagian ada yang berpendapat akibat tubuh wanita hamil membutuhkan beberapa zat gizi tertentu, terutama yang terdapat dalam makanan yang diidamkannya itu. Namun, pendapat ini belum bisa dibuktikan.

Yang lebih masuk akal adalah akibat aktifnya hormon-hormon selama kehamilan, antara lain meningkatnya kadar progesteron. Naiknya kadar hormon ini berpengaruh pada fungsi dan metabolisme tubuh, salah satunya pada organ pencernaan dan produksi air liur.

Pada beberapa wanita, produksi air liur di awal kehamilan sangat meningkat. Hal ini selain menyebabkan ia jadi sering meludah, juga timbul rasa logam dan tebal di mulut yang membuat wanita hamil muda sering merasa mual dan muntah, dan ingin makan makanan yang rasanya tajam, seperti asam atau asin. Adakalanya, di masa ini wanita hamil cenderung menolak beberapa jenis makanan, padahal sebelumnya makanan itu biasa dimakan. Ini karena terjadi perubahan "rasa" pada wanita tersebut.


Bagaimana cara mengendalikan ngidam ?
  
  1. Siapkan diri menjalani kehamilan. Terima semua perubahan dengan penuh kesadaran.
  2. Konsumsi makanan bergizi secara lengkap dan seimbang.
  3. Untuk menghindari rasa mual yang muncul, makan dalam porsi kecil tetapi sering. Biskuit/krekers atau air jahe hangat, nyaman untuk menangkal mual.
  4. Hindari makanan beraroma tajam, pedas, berminyak, juga kafein.
  5. Banyak minum, bisa air putih, sari buah, atau buah-buahan segar yang banyak mengandung air.
  6. Jangan langsung tidur setelah makan paling tidak  beri selang waktu 2 jam.
  7. Tetaplah beraktivitas agar peredaran darah lancar dan metabolisme tubuh pun berjalan baik.  
Ternyata tidak sulitkan mengendalikan ngidam, maka nikmatilah masa-masa kehamilan tanpa ngidam dengan permintaan yang aneh-aneh atau memanfaatkan kehadiran suami dengan alasan keinginan sang jabang bayi. 

4 komentar:

  1. Bisa jadi referensi saya nih Mbak, kalau hamil nanti. Aamiin.

    BalasHapus
  2. Aamiin.........ayo mbak Esti tambah lagi biar rame

    BalasHapus
  3. Maaf mau kasih tambahan, kalau jahe justru dilarang untuk ibu hamil karena bisa merusak petumbuhan tulang janin mbak Tini, bisa diganti dengan minum air teh hangat manis, sari kurma atau susu saja, mungkin begitu pendapat saya, trims!

    BalasHapus
  4. trims koreksi dan info tambahannya

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...