Postingan kali ini saya tidak akan banyak bercerita hanya ingin menampilkan galeri si sulung Rangga. Agak diluar kebiasaannya kali ini dia sengaja mencari view yang bagus sebagai tempat berfoto ria. " Mah, besok aku mau ke Cikole - Lembang mau hunting foto " . Saya pikir waktu itu dia mau mencari view bagus untuk foto yang menjadi tugas kuliahnya. Bukan menjadi kebiasaannya dia mencari view bagus hanya untuk sekedar foto, mungkin dia sudah tertular virus selfie, he.........
Selepas sholat subuh dia sudah siap-siap berangkat menuju lokasi yang sudah direncanakan sebelumnya.
" Kenapa harus nyubuh, A ? " tanyaku yang melihatnya sudah rapih sepagi itu.
" Biar bisa sekalian ngambil matahari yang baru terbit " alasannya.
Karena udara kota Bandung saat ini sangat dingin saat ini, dia masih sempat membuat segelas susu untuk menghangatkan badan.
" Biar tidak masuk angin " katanya sambil tersenyum.
" Kenapa harus nyubuh, A ? " tanyaku yang melihatnya sudah rapih sepagi itu.
" Biar bisa sekalian ngambil matahari yang baru terbit " alasannya.
Karena udara kota Bandung saat ini sangat dingin saat ini, dia masih sempat membuat segelas susu untuk menghangatkan badan.
" Biar tidak masuk angin " katanya sambil tersenyum.
Sekitar pukul sepuluh dia sudah pulang kembali ke rumah.
" Sudah selesai A ?, kok cepat "
" Iya Mah takut keburu macet, apalagi Lembang di akhir pekan tahu sendiri kan macetnya kayak apa "
Saat itu memang akhir pekan menjelang malam tahun baru. Lembang biasanya menjadi tempat pavorit untuk menghabiskan akhir pekan, terutama untuk warga Jakarta. Keadaan ini seringkali membuat warga Bandung sendiri lebih memilih berdiam diri di rumah atau mencari tempat lain daripada stres menghadapi kemacetan lalu lintas. Dan inilah hasil jepretannya bersama teman-temannya.
Hampir sembilan belas tahun usianya sekarang, tidak terasa dia sudah sebesar ini. Rasanya baru kemarin mengandung dan melahirkan dia tahu-tahu sudah sebesar ini. Dulu dia pemalu sekali jangankan mau difoto dengan bergaya, anaknya juga dulu agak pendiam. Waktu masih kanak-kanak dia lebih sering melihat teman-temannya bermain dari balik jendela. Jika ada yang mengajak baru ikut bermain bersama mereka. Tapi sekarang sudah banyak berubah, dia tumbuh menjadi anak yang supel dan banyak teman. Memiliki tanggung jawab untuk setiap pilihan yang diambilnya.
Jarak usia antara si sulung dan si bungsu cukup jauh, yaitu delapan tahun. Dulu setiap ditanya mau punya adik ? jawabannya " pasti, tidak !". " Kalau aku punya adik nanti apa-apa harus dibagi berdua " demikian alasannya. Mungkin karena kelamaan sendiri jadi dia agak sedikit egois. Namun dengan pertambahan usia, dia senang saja ketika memiliki adik perempuan. Keuntungan dari jarak usia yang jauh antara si sulung dan si bungsu, mereka bisa saling memperhatikan. Kakaknya bisa lebih sabar dibanding adiknya yang masih ke kanak-kanakkan.
Basket telah menjadikannya sebagai seorang yang sportif dan supel. Olah raga yang satu ini telah digemarinya sejak masih duduk di bangku SMP kelas satu. Olah raga juga yang membawanya untuk memiliki pola hidup bersih jauh dari rokok, kopi apalagi alkohol. Semoga Allah Aza Wazalla selalu melindungi, menuntun dan menjaga setiap langkah kehidupannya kedepan. Aamiin...........
Alhamdulillah ya mbak putranya sudah beranjak dewasa, ini adalah amanah yang hrs dijaga dengan baik karena anak adalah tempat sandaran dan berkeluh kesah suatu saat nanti....
BalasHapusInsya Allah mba Yuni, terima kasih sudah mampir
HapusHampir dua puluh tahun ya Mak usianya, barokallah usianya. huhuu inget aku jaman mau dua puluh...
BalasHapusOktober 2015 baru mau sembilan belas mak Astin
Hapus