Foto koleksi Nunu pribadi |
"Perkenalkan saya Nur Sahadati Amir biar lebih akrab panggil saja Nunu, saya
seorang disabilitas daksa bersia 30 tahun tapi berasa masih umur 17 tahun. Suku Bugis lahir dan besar di Makasar saat ini menjadi perantauan di Jakarta
sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian". Nunu
cukup terbuka memperkenalkan dirinya disini . Saya sedikit terkejut ternyata kami
sama-sama disabilitas daksa.
Nunu wanita luar biasa dan tangguh dengan kondisi fisiknya
yang tidak sempurna berani untuk merantau seorang diri jauh ke ibu kota. Saya yakin ini
semua tidak lepas dari pola asuh yang diperoleh Nunu dari orang tuanya.
Kecintaan dan kerinduan Nunu pada sang ayah yang telah meninggal dunia diungkapkannya
melalui sebuah surat untuk ayah. Surat Untuk Ayah ditulis Nunu untuk mengikuti lomba. Saya ikut merebes mili saat membacanya teringat almarhum ayah
yang juga sudah tiada. Ayah saya sudah meninggal dunia 21 tahun yang lalu namun
hingga kini rasa rindu tidak pernah padam sama seperti yang Nunu rasakan.
Yang membedakan, saya sudah menikah enam bulan sebelum ayah meninggal dunia. Setahun sebelum ayah meninggal dunia saya dipertemukan dengan laki-laki yang kini menjadi suami saya. Alhamdulillah
perkawinan kami tahun ini memasuki usia 21 tahun, kebahagiaan kami makin lengkap dengan hadirnya dua orang anak ( sulung laki-laki, bungsu perempuan). Jadi Nu, tidak perlu berkecil hati jika sampai sekarang
masih sendiri. Saya sendiripun menikah diusia 30 tahun. Insya Allah suatu saat
Nunu dipertemukan dengan seorang laki-laki yang tepat diwaktu yang tepat pula.
Menjadi Pegawai Negeri Sipil apalagi bisa ditempatkan
di ibu kota sungguh prestasi luar biasa
untuk seorang disabilitas. Karena seperti diketahui bersama memperoleh pekerjaan formal
bukanlah sesuatu yang mudah untuk disabilitas baik diinstasi pemerintah maupun
swasta. Meskipun pasal 28 UU
Ketenagakerjaan menyatakan : ‘Pengusaha harus mempekerjakan sekurang-kurangnya
1 ( satu ) orang disabilitas yang memenuhi persyaratan jabatan dan kualifikasi
pekerjaan pada perusahaannya untuk setiap 100 (seratus) orang pekerja pada
perusahaannya”. Faktanya hingga saat ini masih sedikit jumlah disabilitas yang
bisa bekerja sesuai dengan background pendidikan formalnya. Dan Nunu termasuk beruntung bisa berada di instasi pemerintah tapi itupun pastilah karena
prestasi luar biasa yang dimiliki Nunu.
Gambar diambil disini |
Berhari-hari saya mengubek-ubek blognya Nunu www.nunuamir.com untuk bisa mengenalnya
lebih dekat melalui tulisan dan pemikirannya. Saya terkagum-kagum dengan
tulisannya mengenai SEO tidak heran jika Nunu berhasil menjadi pemenang
Kartunet Kampanye Aksesibilitas tanpa batas yang berbasis SEO. Yah………saya
nyerah deh kalau sudah pembahasan mengenai SEO belum apa-apa sudah takut
duluan. Seperti artikelnya tentang “Membuat Konten SEO by Nunik Utami” saya coba untuk
membuat “Meta Description” langsung gak jadi karena takut blog saya jadi hilang
alias tidak bisa dibuka karena kesalahan sendiri, ha.................
Nunu, wanita tangguh dan luar biasa telah menginspirasi banyak orang melalui tulisan-tulisannya. Blognya diisi dengan berbagai kategori mulai dari kuliner, travelling, review, berbagi juga ada reportase. Nunu juga membuat kategori award, saya yakin kategori ini bukan untuk menyombongkan diri tapi sebagai bentuk kebanggaan dan penghargaan diri sendiri untuk sejumlah prestasi yang sudah diraihnya. Juga sesuai dengan tagline blognya " karena hidup adalah belajar dan berbagi ", melalui blognya Nunu ingin berbagi banyak ilmu dari pelajaran yang diperolehnya diberbagai kesempatan.
Secara keseluruhan blognya Nunu cukup oke dan enak dibaca dengan latar belakang putih hanya saja hurufnya terlalu kecil-kecil sedikit menyulitkan untuk saya yang sudah harus memakai mata tambahan alias kaca mata. Meskipun sudah memakai kacamata tetap saja masih sedikit kesulitan membacanya. Juga kehadiran box pop up yang berulang-ulang sedikit mengganggu. Selebihnya apalagi isi kontennya yang variatif oke semua. Sukses terus untuk Nunu salam dari Bandung.
Mbak NUnu keren bangettt :'D
BalasHapusUlasan bagus Mbak Tini
Terima kasih Ajen........
Hapussaya juga membayangkan betapa tangguhnya Nunu ini, berani merantau. kekurangan tak menghalanginya utk maju. bravo utk Nunu :)
BalasHapusyes ! bravo untuk Nunu
HapusTerima kasih buat reviewnya. Sarannya akan sy ikuti mbak. Semoga suatu hari kt bs kopdar mbak
BalasHapusTerima kasih buat reviewnya. Sarannya akan sy ikuti mbak. Semoga suatu hari kt bs kopdar mbak
BalasHapusAamiin........semoga
Hapuswuih keren banget ulasannya :D
BalasHapusTrims mba Ika
HapusWah jadi mo ubek2 blog mbak nunu juga, penasaran Dengan sosoknya
BalasHapusAyo mba ubek2 keren deh blognya mba Nunu
HapusHalo, Tini Djajadi a.k.a. Tizara. Bukankah Tizara yang punya anak pria ganteng, ya? Bunda baru ngeh kalo tizara itu Tini. Ulasan yang menarik.
BalasHapusHehe........makasih bunda Yati
HapusUlasannya sangat menarik. Senang sekali dapat berkunjung ke laman web yang satu ini. Ayo kita upgrade ilmu internet marketing, SEO dan berbagai macam optimasi sosial media pelejit omset. Langsung saja kunjungi laman web kami sboplaza.com ya. Ada kelas online nya juga lho. Terimakasih ^_^
BalasHapussetuju mbak. bisa duduk di jajaran pemerintahan pusat itu sebuah prestasi yang hebat menurut saya.
BalasHapusYa mba Nunu hebat
HapusMba Tizara, saya bacanya pake hati jadi rada terharu juga. hehehe
BalasHapusBravo buat mba Tizara dan ka Nunu.
hugs,
Zia
Big hugs juga buat Zia
HapusHehehe iya, pop up fb jadi perhatian juga ya mbak.
BalasHapusAgak mengganggu sih mau lama2 Dan baca2 postingan yang lainnya ya
Hehehe.........
HapusAku juga suka baca tulisannya yg ttg SEO. Ha..ha.. soalnya aku meski udah lama nge-blog masih grotal-gratul kalo soal SEO. Nice post Mbak :)
BalasHapusYuk kita belajar SEO ke mba Nunu sama2, he......
HapusSependapat mba. Mba Nunu memang perempuan tangguh dan luar biasa.
BalasHapussama, untuk urusan SEO, melipir duluan deh, slaut sama Mba Nunu, tangguh dan luar biasa
BalasHapusHehe......kalau urusan SEO angkat tangan bun ?
Hapus