Ratu Sya Dan Gaya Bahasa Remajanya

Berkenalan lebih  akrab dengan blogger dari kelompok6 arisan Link BPer, yaitu Ratu Sya. Ratu itu menurut sang empunya blog diambil dari nama aslinya sedangkan Sya adalah singkatan dari namanya.  Menurut cerita seperti  yang ditulis di CV  mba Ratu sudah mulai ngeblog sejak tahun 2004, wow………berarti sudah sekitar 12 tahun nulis diblog  pastilah sudah banyak pengalaman pahit manis, asam garamnya dunia blogger. 

Saya kurang pandai mengupas blog dari hal-hal teknis, seperti  loading speed, alexa, DA – PA dan hal-hal  lainnya terus terang saya ini gaptek. Sehingga saya  memilih untuk mengulas tentang konten dari sang empunya blog. Apa saja yang ditulis didalamnya yang membuat saya tergelitik untuk terus membacanya. Seperti blog mba Ratu yang  isinya variatif tidak mengkhususkan pada satu tema saja tetapi memiliki gaya bahasa yang cukup unik, yaitu gaya bahasa remaja.

Pertama saya sedikit bertanya-tanya dengan kata “De” di tagline nya. Ternyata menurut sang empunya blog ‘De” itu diambil dari bahasa Mandarin yang menunjuk pada kata kepunyaan. Karena mba Ratu tergila-gila dengan bahasa Mandarin dan beliau sempat mempelajari bahasa tersebut selama 2 (dua) tahun. Untuk menunjukkan kesukaannya pada bahasa tersebut akhirnya diambilah kata "De" merujuk pada bahasa Mandarin di blognya www.akuratu.com. Jadi Ratu de blog itu artinya blog kepunyaan Ratu bukan Ratu ngeblog.

Sedikit menerawang kepribadian mba Ratu melalui tulisan-tulisannya di blognya. Mba Ratu orangnya ceria dan easy going, bukan sosok pendiam dan tidak bisa diam, kelihatannya juga ramai orangnya, betul gak mba ? Gaya bahasa yang dituliskannya terlihat santai, apa adanya, apa yang terpikir olehnya itulah yang dituliskannya.  Blognya cukup sederhana tidak banyak warna namun menarik karena ditulis dengan bahasa anak muda. Seperti gaya bahasa yang  biasa dipakai oleh keponakan-keponakan saya.

Blog mba Ratu diisi dengan berbagai topik yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Mulai dari cerita tentang anaknya Arman, pengalamannya saat mengajukan permohonan untuk mendapatkan rumah melalui KPR yang seru dan saya sempat terbawa emosional juga saat membacanya. Juga banyak tulisannya mengenai review produk.  Saya harus belajar  banyak dari mba Ratu mengenai review produk karena  reviewnya komplit  dan jujur. 

Coba baca review ASUS Zenpad C.7.0  Reviewnya  ditulis dengan bahasa ringan sehingga ketika membacanya pun tidak menyadari jika yang ditulis adalah review sebuah produk. Semula saya pikir yang ditulisnya adalah ketergantungannya pada  sebuah tablet. Hingga diakhir tulisan akhirnya saya tertarik juga untuk memiliki tablet ASUS Zenpad C.7.0, ha………ini kepandaian mba Ratu ngereview patut dikasih tiga jempol. Saya setuju mba "tablet adalah jendela dunia", thanks god meskipun IRT lebih banyak dirumah tetap masih bisa belajar dan bersosialisasi dengan adanya internet.

Ceritanya tentang “GengAla Ala “ membuat saya tersenyum mengingat masa-masa sekolah dulu. Jamannya SMP atau SMA sudah biasa setiap anak memiliki geng yang terdiri dari 4 – 5 orang teman. Geng ini biasanya memiliki nama-nama  unik dan lucu yang mencerminkan anggota dari masing-masing geng. Saat itu teman adalah segalanya, mau berkorban untuk teman atas nama solidaritas. Tapi jika masing-masing anggota sudah memiliki kehidupannya sendiri-sendiri sudah agak susah untuk bisa bertemu apalagi berkumpul, yah itu mah biasa seperti ditulis sendiri oleh mba Ratu “ Waktu berlalu dan semua berubah, yang tadinya kompak solid, prioritasnya pertemanan pun bergeser. Khususnya ibu2 yang tadinya bisa hang out kesana kemari, sekarang kudu mikit anak2nya. " 

Ratu Sya dan gaya bahasa remajanya cukup mencerminkan jika dirinya memiliki jiwa yang selalu ceria dan ceplas ceplas. Orangnya tidak neko-neko, cukup sederhana seperti tampilan blognya yang juga cukup sederhana namun bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Semoga penerawangannya gak salah ya mba ???