Loading

Selasa, 03 Mei 2016

Meningkatkan Produktifitas dan Kualitas Hidup Disabilitas

Meningkatkan Produktifitas dan Kualitas Hidup Disabilitas
Simbolis pemberian alat bantu disabilitas oleh perwakilan Pemkab. Garut

Mempergunakan alat bantu untuk disabilitas “wajib” hukumnya karena selain  membuat disabilitas aman juga akan sangat membantu mobilitas yang bersangkutan. Namun patut diakui harga alat bantu tidak murah juga masih sulit didapat oleh mereka yang berada dipelosok. Oleh karena itu, tidak sedikit dari mereka yang mempergunakan alat bantu ala kadarnya terkadang malah tidak memakai alat bantu sama sekali. Padahal banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan dengan pemakaian alat bantu.

Selain faktor harga,  kondisi tempat tinggal dari disabilitas yang jauh dipelosok, juga minimnya pengetahuan keluarga dan orang terdekat disabilitas tentang pentingnya pemakaian alat bantu menjadi   penyebab disabilitas tidak mempergunakan alat bantu. Berbeda dengan mereka yang berada di kota-kota besar dengan mudah menemukan medical store. Banyak variasi bahan dan harga  yang ditawarkan oleh medical store disesuaikan dengan kantong masing-masing. Sehingga mereka bisa dengan mudah mendapatkan alat bantu sesuai dengan yang dibutuhkan.


Pemakaian alat bantu untuk disabilitas tidak bisa dianggap sepele, karena dampak tidak memakainya alat bantu akan terasa 5 – 10 tahun kedepan. Misalnya : seorang disabilitas daksa merasa cukup mampu  beraktivitas tanpa memakai alat bantu karena anggota tubuh yang lainnya masih normal sehingga yang bersangkutan merasa cukup bisa melakukan mobilitas tanpa alat bantu sama sekali. Demikian juga disabilitas2 yang lainnya yang merasa salah satu anggota tubuhnya masih bisa dipergunakan sehingga  mengabaikan pemakaian alat bantu. Memaksakan anggota tubuh yang masih “sempurna”  bekerja lebih keras berisiko mempercepat penurunan fungsi saraf.

Berangkat dari berbagai pemikiran dan niat berbagi membantu disabilitas yang tidak bisa memiliki alat bantu  layak, kami ( organisasi dan LSM yang peduli pada disabilitas) berinisiatif untuk membantu mereka dengan memberikan alat bantu kepada mereka yang membutuhkan. Kerjasama berbagai fihak yang peduli kepada disabilitas untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas hidup disabilitas ditengah masyarakat.

Pemberian alat bantu untuk berbagai jenis disabilitas yang terdiri dari disabilitas daksa, rungu,dan  netra. Sudah dimulai dari bulan Januari 2016 untuk pengukuran dan pada bulan April 2016 semua alat bantu sudah bisa diserahkan.  Kegiatan yang mengambil tempat di kota Garut bertempat di Panti Werdha Dinas Sosial Kota Garut. Sebanyak 22 kursi roda, 16 brace, 32 prothese (kaki dan tangan palsu), 21 earing aid , 2 pasang  kruk (tongkat), 2 elbow, 5 juz Qur’an braille dan beberapa buku braille mengenai anatomi telah diserahkan kepada yang membutuhkan.


Semoga disabilitas yang telah menerima alat bantu bisa lebih produktif dan kualitas hidup disabilitas juga meningkat. Terima kasih pula kepada Yayasan Peduli Tuna Daksa, UCP (United Celebral Palsy), Roda Untuk Kemanusiaan, Pemkab Garut, PT. Tama Cokelat Indonesia (Chocodot) yang telah
berkerjasama dengan HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) Provinsi Jawa Barat, HWDI Kab. Garut, PPDI (Persatuan Penyandang DIsabiltas Indonesia) Kabupaten Garut, dan GEPAK (Gerakan Peduli Kemanusiaan).





Meningkatkan Produktifitas dan Kualitas Hidup Disabilitas










Murid SLB-B mempertontonkan kepandaiannya menari Saman

4 komentar:

  1. semoga dapat membantu disabilitas lebih produktif, sangat membantu banget ini

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum...
    Salam kenal.... :)

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...