![]() |
Gambar koleksi Tri Wahyuni Zuhri |
Saya sudah cukup lama mengenal sosok Tri Wahyuni Zuhri seorang survivor kanker yang selalu penuh semangat dan tidak pantang menyerah melawan kanker yang melekat dalam tubuhnya. Mba Yuni tidak pernah lelah berhenti memberikan inspirasi untuk teman-teman disekitarnya. Dengan berbagai pengobatan yang dijalaninya mba Yuni masih tetap bisa menulis bahkan meraih berbagai prestasi luar biasa. Sebagai seorang survivor kanker mba Yuni mencoba mengedukasi masyarakat untuk lebih memahami tentang kanker melalui berbagai tulisan di blognya www.yunirahmat.blogspot.co.id. Bahkan secara khusus mba Yuni membuat buku yang mengupas tentang kanker "Kanker Bukan Akhir Dunia". Buku yang wajib dibaca dan dimiliki oleh siapapun terutama untuk mereka yang ingin lebih mengetahui tentang kanker.
Menjadi survivor kanker tentu tidak mudah terutama untuk Mba Yuni. Saya teringat Ayahanda (alm) yang juga terdeteksi kanker prostat sudah dalam stadium 4. Entah apa yang dirasakan oleh mereka ketika dokter memvonisnya mengidap kanker. Yang saya tahu hati saya saat itu begitu hancur mendengar vonis tersebut untuk ayah. Berbagai perasaan campur aduk menjadi satu antara percaya dan tidak. Berbagai pertanyaan juga muncul dipikiran saya, kok bisa ya ayah terkena kanker ? padahal beliau termasuk orang yang sangat disiplin dalam makanan dan gaya hidup. Beliau tidak pernah merokok, jarang membeli makanan diluar dan tetap menjaga olah raga diusianya yang sudah memasuki kepala 7. Beberapa pertanyaan yang saya ajukan pada dokterpun tidak pernah mendapat jawaban yang memuaskan. Tetapi ayah tetap semanngat menjalani berbagai macam pengobatan yang harus dilaluinya.