Loading

Selasa, 06 Januari 2015

Berkunjung Ke Puspa IPTEK SUNDIAL Dan Masjid Al Irsyad Satya di Kota Baru Parahyangan

Hari Sabtu 3 Januari 2015, kami mengajak anak-anak berkunjung ke Kota Baru Parahyangan - Padalarang. Ada dua lokasi yang menjadi tujuan kami yaitu, PUSPA IPTEK SUNDIAL dan Masjid Al Irsyad Satya. Kota Baru Parahyangan merupakan proyek berskala kota yang memiliki lokasi sangat strategis dengan aksesibilitas tol Purbaleunyi ( ke Bandung ) dan tol Cipularang ( ke Jakarta ). Sehingga tidak mengherankan banyak pengunjung baik dari arah Bandung maupun Jakarta yang singgah untuk melihat fasilitas yang ada didalam kompleks yang ditata sebagai konsep kota modern.

Gedung PUSPA IPTEK SUNDIAL merupakan sebuah gedung jam matahari terbesar se Asia Pasifik yang  memiliki dua bidang dial horisontal  dan vertikal. Gedung ini merupakan gerbang pintu masuk perumahan, sekaligus juga merupakan bagian dari konselasi astronomi ( Bumi, Bulan dan Matahari ) sayang sekali karena hujan saya tidak bisa mengambil foto bagian luar gedung tersebut. Untuk bisa masuk kedalam gedung ini,  pengunjung harus membeli tiket tanda masuk terlebih dahulu seharga Rp 15.000 ( lima belas ribu rupiah ) kecuali untuk anak dibawah usia tiga tahun bebas masuk tanpa harus membeli tiket. 

Gedung yang cukup luas dan nyaman membuat anak-anak betah berlama-lama berada disana. Banyak sekali pengetahuan, ilmu dan teknologi yang ditampilkan disana sehingga anak-anak bisa belajar lebih banyak melalui beragam percobaan. Pelajaran IPTEK yang biasanya sedikit membosankan di sekolah, tidak demikian setelah melihat berbagi macam percobaan yang bisa mereka lihat dan praktekkan langsung disini. Mengapa sesuatu bisa begini ? misalnya sebuah bejana logam akan mengeluarkan bunyi berdenting dan riak air yang terdapat didalam bejana jika ujung dari bejana tersebut digosok-gosok.

Dok. pribadi
Yang paling banyak menarik perhatian pengunjung adalah trik yang banyak dipakai oleh para pesulap, yaitu
kepala terpenggal. Pengunjung bisa mencoba trik ini dengan cara masuk kedalam sebuah meja yang dilubangi tengahnya, sementara sekeliling meja ditutup dengan cermin. Sehingga yang tampak seakan-akan kepala terpenggal karena sekeliling meja hanya tampak bayangan dari cermin.

Dok. pribadi
Selain trik sulap kepala terpenggal masih bisa mencoba permainan ala pemain sirkus yaitu sepeda terbang, yaitu menaiki sepeda diatas seutas tali. Ada persyaratan khusus untuk bisa mencoba permainan ini, hanya pengunjung dengan berat tubuh tidak lebih dari 50 kg yang boleh mencobanya. Tidak perlu khawatir terjatuh karena ada guide yang akan membantu memakaikan tali pengaman penunjang keselamatan.

Dok. pribadi

Masih banyak lagi yang bisa dicoba di PUSPA IPTEK SUNDIAL ini sehingga tidak mengherankan anak-anak begitu menikmati aneka percobaan yang ada disana. Hampir tiga jam lamanya kami berada disana. Sudah waktunya untuk melaksanakan sholat dzuhur, tujuan selanjutnya yaitu mesjid Al Irsyad yang berada tidak jauh dari gedung Puspa Iptek Sundial.

Mesjid Al Irsyad Satya bangunan berupa kubus sederhana. Menurut sang arsitek Ridwal Kamil ( Walikota Bandung sekarang ) pembangunannya  terinspirasi dari bentuk Ka'bah di Masjidil Haram. Fasad dari mesjid ini merupakan susunan concrete block yang membentuk kaligrafi As Syahadah. Mesjid yang bisa menampung 1500 jemaah ini selalu ramai terutama di bulan suci Ramadhan. Keindahan, keunikan dan kemegahan mesjid ini telah menjadikannya meraih penghargaan " The Best 5 World Building of The Year 2011, untuk kategori bangunan religi, versi archdaily and Green Leadership Award tahun 2011 dari BCI Asia "




Pemakaian concrete block diseluruh bangunan mesjid membuat keadaan didalam mesjid pun tidak terasa panas meskipun tanpa air conditioning. Itu semua disebabkan udara yang masuk melalui lubang-lubang pada concrete block. Keindahan lain dari mesjid ini didalamnya dihiasi oleh 99 lampu persegi dengan hiasan kaligrafi Asmaul Husna. Untuk saya pribadi mesjid ini sangat aksesibel terutama dengan pemakaian lantai yang tidak licin. Biasanya yang menjadi kendala saya setiap memasuki mesjid, kendalanya adalah lantai licin sehingga membuat saya harus ekstra hati-hati. Tidak demikian dengan lantai didalam mesjid ini lantai tetap bersih dan indah namun tidak licin. Saya memberikan apresiasi tinggi untuk mesjid ini. Sang arsitek benar-benar memikirkan dengan matang dan memperhatikan berbagai estetika dari berbagai macam sudut. Sehingga tidak mengherankan jika mesjid Al Irsyad Satya memperoleh penghargaan sebagai bangunan religi terbaik se Asia.

Berpose sejenak didepan mesjid



Perjalanan akhir pekan kami hari itu cukup melelahkan namun juga membawa kegembiraan. Banyak ilmu yang diperoleh anak-anak dengan mengunjungi Puspa Iptek Sundial. Ada juga kenikmatan yang terasa saat khusuk berdoa didalam mesjid yang sejuk, bersih dan hening. Satu hal yang menjadi catatan penting yang cukup merepotkan adalah tempat parkir kendaraan yang cukup jauh untuk bisa memasuki gedung Puspa Iptek. Karena pengunjung hanya bisa memarkirkan kendaraannya di Giant Supermarket yang berjarak kurang lebih 200 meter, juga ketiadaan zebra cross sebagai tempat penyebrangan dari tempat parkir menuju gedung Puspa Iptek padahal lalu lintas sangat padat dan ramai, namun untuk kebersihan wilayah tersebut patut mendapat acungan jempol.








4 komentar:

  1. mamah sama adikku pernah kesana, tapi aku ga diajak -__-

    BalasHapus
  2. OOh jadi pake cermin tooh, lucuu deh bisa foto kepala tok ga ada badannya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mak ternyata triknya pakai cermin, he.........makasih ya sdh berkunjung

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...