Loading

Rabu, 20 Januari 2016

Manfaat Alat Bantu Untuk Disabilitas


“ Mba, kaki kiriku polio tapi kaki kanan normal. Waktu kecil aku pakai brace tapi oleh guru TK diminta untuk dilepas karena menurutnya menghambat gerak. Sekarang aku merasakan sekali dampaknya. Aku menjadi mudah lelah dan punggungku sering merasa sakit “ , cerita seorang penyandang polio suatu hari.

Alat bantu untuk seorang disabilitas seringkali dianggap sepele, padahal alat bantu banyak sekali manfaatnya terutama untuk masa depan yang bersangkutan. Adakalanya disabilitas enggan atau malas memakai alat bantu dengan berbagai alasan. Seperti repot, tidak nyaman, tidak bebas bergerak atau bahkan malu. Atau kurangnya pemahaman dari lingkungan terdekat mengenai pentingnya alat bantu untuk disabilitas. Seperti contoh kasus diatas seorang guru TK yang meminta muridnya untuk melepas brace karena menghambat gerak, bisa terjadi karena ketidaktahuan guru tersebut.

Senin, 18 Januari 2016

Memanfaatkan Jasa Arsitektur Untuk Renovasi Rumah


Memanfaatkan Jasa Arsitektur Untuk Renovasi Rumah

Sebagian orang mungkin masih ragu untuk memanfaatkan jasa arsitektur saat hendak melakukan renovasi atau membangun rumah, keraguan ini mungkin disebabkan karena timbang menimbang harga dan manfaat pemakaian jasa arsitektur. Hal ini juga terjadi pada saya yang sempat ragu antara memakai jasa arsitektur atau mencari tukang sendiri. Setelah berembuk dengan suami dan mempertimbangkan berbagai hal baik untung maupun ruginya akhirnya kami memutuskan untuk memanfaatkan jasa arsitektur saat hendak merenovasi rumah. 

Kenapa akhirnya kami memutuskan memakai jasa arsitektur ? 

Mencari tukang bangunan dengan kualitas baik , bisa dipercaya dan paham dengan pekerjaannya sangat sulit . Karena tukang dengan keterampilan seperti ini juga banyak dibutuhkan dan dicari sehingga perlu menunggu cukup lama untuk bisa memanfaatkan jasanya. Ditambah lagi belum tentu tukang yang bersangkutan juga bisa menerjemahkan keinginan dari si pemilik rumah. Berbeda dengan seorang arsitektur yang bisa mengerti apa saja keinginan dari pemilik rumah, sehingga bisa mewujudkan rumah impiannya. 

Jumat, 15 Januari 2016

Boleh tidak pacaran ?

Boleh tidak pacaran ? itu dulu yang sering ditanyakan oleh si sulung ketika memasuki usia remaja. Pacaran merupakan perkenalan antara dua orang manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga/pernikahan ( Wikipedia).
Tetapi untuk anak-anak yang baru memasuki usia remaja tentu saja masih jauh jika tujuan pacaran itu mengarah pada suatu perkawinan, sehingga saya lebih setuju jika pacaran dalam istilah mereka adalah suatu "persahabatan antara laki-laki dan perempuan" untuk lebih saling mengenal lebih dekat dengan tetap berada dalam jalur norma/etika dan kesopanan.

Kembali pada cerita boleh/tidak pacaran ? inilah pengalaman saya dengan si sulung mengenai yang anak-anak remaja katakan sebagai "pacaran".
Pagi hari biasa diisi dengan kesibukan rumah tangga dan kali ini entah mengapa disaat  tengah memasak  tiba-tiba sisulung mendatangiku didapur, mungkin dia sudah tidak tahan untuk bicara.
" Mah, aku mau cerita, boleh kan ? " 
" Cerita saja jawabku sambil terus mengaduk bumbu opor yang telah masuk kedalam wajan ". Aroma harum bumbu opor sudah mulai menggoda menambah semangat saya untuk mulai mendegar curhatan sulungku. Opor ayam juga menjadi masakan favoritnya, rupanya diapun tidak tahan untuk membawa opor sebagai bekal makan siangnya. Salah satu kebiasaannya dari kecil hingga sekarang membawa bekal nasi dari rumah. Hari itu jadwalnya berlatih basket.