Loading

Rabu, 29 Mei 2013

Ketika Seorang Model Berganti Pakaian

Seorang laki-laki dengan postur tubuh proporsional, kulit putih, tinggi dan tentu saja ganteng telah berdiri dihadapan saya dengan hanya mengenakan pakaian dalam dan siap menanti sentuhan tangan untuk didandani. Dia adalah model yang akan memperagakan pakaian hasil rancangan saya, dalam rangka memenuhi ujian akhir di salah satu sekolah fashion design dimana saya sebagai salah satu muridnya.

Sebuah  kejadian yang sempat membuat terkejut, panik dan tidak tahu harus berbuat apa, kembali menari-nari di pelupuk mata ketika menyaksikan acara Jakarta Fashion Week beberapa waktu yang lalu. Dan Zahra sibungsu, sepulang sekolah membawa undangan meminta ijin untuk mengikuti audisi sebagai foto model disalah satu mall.
Kejadian yang adakalanya membuat tersenyum sendiri bila mengingat semua itu'

Kira-kira 20 tahun yang lalu, saya gemar sekali mengikuti berbagai macam kursus dan keterampilan. Aneka kursus keterampilan saya ikuti, salah satunya belajar fashion design di salah satu sekolah design yang berada di Utara kota Bandung. Pelajaran pertama yang didapatkan  adalah membuat lingkaran/bulatan, dan garis lengkung berulang-ulang di lembaran-lembaran kertas lebar. Saya sendiri lupa berapa lembar yang harus dikerjakan. Sempat ada rasa bosan juga tidak tahu apa tujuan dari membuat lingkaran dan lengkungan seperti yang biasa dilakukan oleh murid Taman Kanak-Kanak. Baru belakangan saya ketahui bahwa tujuan dari semua itu untuk membuat tangan menjadi lebih lentur saat menggambar.
Sebenarnya saya tidak pandai menggambar, dengan mengikuti sekolah fashion design otomatis dituntut untuk   bisa menggambar. Menuangkan ide rancangan kedalam bentuk gambar perlu latihan keras bagi saya., apalagi menggambar manusia yang biasanya dijadikan sebagai model, padahal selama di sekolah nilai menggambar tidak pernah lebih dari tujuh. Untungnya menggambar untuk sebuah rancangan baju tidak perlu terlalu sempurna bentuk kaki, tangan dan juga muka, yang penting adalah rancangan pakaian yang akan dibuat bisa dimengerti dan dibaca dengan mudah.


Setelah berbulan-bulan mendapatkan banyak teori akhirnya tibalah pada saat terakhir yaitu ujian. Untuk ujian ini setiap siswa diwajibkan  membuat empat rancangan pakaian, yang terdiri dari pakaian pesta pria dan wanita, pakaian kerja dan pakaian  casual. Semua rancangan ini akan diperagakan dalam salah satu pagelaran busana oleh peragawan dan peragawati profesional. Semua model telah disiapkan oleh pihak sekolah,  dan  masing-masing siswa hanya diberi ukuran tubuh model sebagai ukuran baju. Masing-masing model dibuat dalam satu kelompok yang terdiri dari 4 orang. Dan siswa bebas memilih kelompok model mana yang akan dijadikan modelnya. Semua kebutuhan penunjang pakaian seperti aksesoris wajib disediakan oleh siswa. Tetapi untuk sepatu jika bukan sepatu khusus mereka para model itu akan membawa sepatu sendiri-sendiri. Kita hanya menentukan warna sepatu apa yang dibutuhkan untuk menunjang penampilan.  Untuk semua persiapan tersebut  kami hanya diberi waktu satu bulan kerja.

Akhirnya tibalah acara fashion show sebagai ujian akhir  yang diselenggarakan disebuah cafe, dengan dihadiri oleh para orang tua siswa dan beberapa desainer lokal sebagai penilai, yang akan menentukan kelulusan. Jadi yang menentukan kelulusan siswa bukan guru dari sekolah yang bersangkutan, melainkan para desainer yang memang sudah ahli dalam bidangnya.

Semua hasil rancangan para siswa sudah tergantung rapih di ruang ganti, para model juga sudah siap demikian juga seluruh undangan sudah hadir memenuhi ruangan. Sempat saya melihat sekeliling ruang ganti tidak ada sekat pemisah antara ruang ganti pria dan wanita, padahal bukankah ada model pria juga ? Melongok ruangan lainnya, ternyata memang cuma satu itu ruang gantinya. Bercampur jadi satu ruang ganti pria dan wanita. 

Setelah acara dimulai dan para model mulai sibuk mengenakan pakaian yang akan diperagakan dengan dibantu oleh perancangnya. Saya sempat terkejut dan sedikit shock melihat para model begitu turun dari panggung dan siap berganti dengan baju berikutnya. Mereka tanpa risih sedikitpun langsung membuka pakaian hingga yang tersisa hanya pakaian dalamnya dihadapan banyak orang. Tanpa ada rasa malu dan risih sedikitpun dibawah tatapan mata  semua yang hadir di ruangan itu. Heh ! kutarik nafas panjang dan mengelus dada.  Memang hanya ada sedikit waktu tersisa untuk para model itu berganti pakaian, sehingga mereka melakukan semua itu dengan cepat. Dan begitulah yang mereka lakukan setiap berganti pakaian, dari satu pakaian ke pakaian lainnya. Dari satu catwalk ke catwalk lainnya.

Seperti yang sudah diceritakan diatas tiba-tiba dihadapan sudah berdiri model pria yang siap mengenakan pakaian hasil rancangan saya. Sempat kaget dan tidak tahu harus berbuat apa, ini untuk pertama kalinya berdiri dihadapan saya seorang pria dengan hanya mengenakan pakaian dalam, dengan  jarak yang sangat dekat, siap menunggu sentuhan tangan untuk didandani. Saya cukup risih dengan keadaan tersebut karena saat itu status  masih single, dan kebanyakan saudara juga wanita sehingga situasi tersebut membuat sedikit rikuh.Walaupun pernah juga  melihat model pria dengan hanya mengenakan pakaian dalam disalah satu majalah, tetapi berhadapan langsung dengan seorang pria dalam jarak yang cukup dekat dengan hanya mengenakan pakaian dalam belum pernah saya alami. Tapi yang bersangkutan cuek saja karena mungkin itu  memang sudah menjadi pekerjaannya dan sudah biasa baginya sebagai seorang model. Sempat melirik teman yang  merancang pakaian muslim, dia lebih terlihat canggung. Apalagi yang bersangkutan sudah menutup auratnya dengan hijab.


Dunia fashion show memang masih baru untuk saya. Itulah satu-satunya fashion show yang saya ikuti, mengikuti acara fashion show sebagai salah satu syarat kelulusan. Alhamdulillah akhirnya mendapatkan nilai tertinggi dan mendapatkan penghargaan sebagai siswa terbaik. Dunia fashion show telah membuat saya sedikit terperangah dengan kebiasaan para model berganti pakaian,  tidak ada rasa risih sama sekali bagi mereka untuk membuka pakaian dihadapan banyak orang. Juga keharusan para perancang untuk mendandani para modelnya telah membuat saya terkejut dan terperangah. Pikiran nakal saya sempat muncul,  mungkinkah ini salah satu penyebab para desainer pria akhirnya memilih untuk tidak menikah, karena sudah terbiasa melihat bagian dalam tubuh wanita sebagai modelnya. Wallahuallam Bissawab.



Menutup aurat untuk wanita muslimah wajib hukumnya sehingga ketika Zahra sibungsu, meminta ijin untuk mengikuti audisi sebagai model cilik di salah satu mall saya keberatan. Masih terbayang bagaimana para model berganti pakaian, namun juga tidak ingin mematahkan rasa ingin tahu si bungsu. Akhirnya saya kembali membuka foto-foto lama ketika mengikuti ujian akhir di sekolah fashion design dan memberikan pengertian padanya tentang alasan ketidaksetujuan saya. Bercerita sesuai pemahamannya bagaimana para model itu berganti pakaian pada saat fashion show. Alhamdulillah akhirnya dia mengerti dengan penjelasan saya dan lebih memilih menari sebagai hobinya.





Selasa, 28 Mei 2013

Antara Meracik Adonan Kue dan Meracik Kata Untuk Sebuah Buku


Tahun ini komunitas IIDN berulang tahun yang ke-3 apa ya kira-kira kado terindah untuk kado ulang tahunnya ? Walaupun tahun ini IIDN berulang tahun yang ke-3 tapi saya baru mengenalnya kurang lebih 5 bulan belakangan ini. Meskipun belum begitu lama berkenalan dan menjadi bagian dari keluarga besar IIDN, tetapi rasanya seperti sudah mengenal cukup lama. Banyak teman-teman dan sahabat baru yang saya temukan disana, sehingga tidak berlebihan kiranya jika kuberikan kue ulang tahun terindah untuk IIDN tercinta. Sayangnya saya tidak bisa memberikan langsung kue ini untuk dua orang guru terbaik di IIDN yaitu Indari Mastuti dan Lygia Pecanduhujan, kuenya saya kirim imagenya saja ya, he.........


Meracik adonan untuk membuat kue hampir sama dengan meracik kata untuk membuat buku. Hanya yang membedakan untuk membuat kue kue enak atau tidaknya adalah indera perasa , sedangkan  meracik kata untuk menghasilkan sebuah buku yang bagus mengandalkan otak dan pikiran. Tapi bukan berarti mereka yang memiliki ilmu dan daya nalar yang rendah tidak bisa menjadi seorang penulis. Karena seorang penulis punya kejelian dalam mencari isu, mengolah dan menuangkannya secara kreatif. Dengan ilmu seadanya, penulis bisa menghasilkan karya yang jauh lebih menarik daripada seorang yang sangat cerdas tetapi tidak terbiasa menulis.
Seperti halnya seorang ahli masak atau ahli membuat kue baru akan bisa menghasilkan kue dan masakan yang enak setelah melalui latihan dan uji coba berulang-ulang. Kebiasaan mereka melakukan uji coba akan membuat indera perasa mereka menjadi peka. Sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Demikian juga dengan para penulis, ketekunan mereka untuk terus berlatih dan menulis akan menghasilkan tulisan bagus. Keterlatihan otak dalam mengolah segala sesuatu yang ada di lingkungannya bisa menghasilkan karya yang menarik untuk dikonsumsi publik.
Lalu bagaimana saya bisa menyelaraskan kemampuan meracik adonan kue dengan kemampuan meracik kata, untuk menghasilkan sebuah karya yang bisa dikonsumsi oleh publik. Sementara usia sudah mulai beranjak senja, otak juga sudah mulai susah untuk menyerap berbagai bacaan. Kadang untuk mengerti apa yang dibaca saja harus berulang kali baru mengerti apa maksud dari isi bacaan tersebut. Memang harus diakui ini otak sudah mulai lola alias loading lama dan perlu tambahan nutrisi supaya tidak lola lagi. Namun saya teringat dengan salah satu buku yang mengatakan bahwa kebiasaan menulis dan membaca akan membuat seseorang terlihat awet muda. Bukankah kebiasaan menulis itu berbanding lurus dengan kebiasaan membaca juga !
Seorang pemikir Muslimah asal Aljazair Fatima Mernisi ditanya oleh para mahasiswinya, mengapa wajahnya tidak berubah dan nampak lebih muda dari usianya yang sudah setengah baya, ia menjawab “ Karena saya sering membaca dan menulis “. Pertanyaan yang kurang lebih sama sempat dilontarkan oleh putra sulung saat saya berulang tahun bulan kemarin “ Mengapa kulit mama belum keriput, rambut mama juga belum memutih seperti kebanyakan wanita-wanita seusia mama, padahal usia mama sudah hampir setengah abad “, mungkinkah karena sekarang menulis dan membaca sudah menjadi santapan sehari-hari yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja, sehingga berdampak pada wajah  yang kelihatan lebih muda dan berseri seperti halnya yang dialami oleh Fatima Mernisi ? Siapa sih yang tidak senang kelihatan tetap awet muda, mendapat pujian dari anak dan suami padahal resepnya sungguh sederhana yaitu banyak menulis dan membaca.
            Seperti kata Fatima Mernisi membaca adalah proses memasukkan ilmu, memasukkan gizi yang berkualitas bagi syaraf-syaraf otak. Sementara, menulis adalah memanfaatkan ilmu, menggerakkan ilmu agar berkembang dan mendapat tempat untuk meluas dan membentang. Ketika ilmu memiliki kesempatan untuk masuk dan keluar lagi, ia menemukan tempat untuk berkembang dan meremajakan diri. Dampaknya, orang yang memiliki ilmu itu akan tampak lebih remaja dari usianya.
 Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang ? “ Think big, start small, act now “, itulah yang saya lakukan bersama komunitas Ibu Ibu Doyan Nulis. Berpikir besar bahwa suatu saat bisa menjadi seorang penulis besar dengan banyak karya besar yang bisa diterima oleh masyarakat. Bukankah itu sebuah cita-cita yang bisa terjadi pada siapapun yang mau belajar dan bekerja keras ? tapi cita-cita itu tidak akan tercapai jika  hanya berdiam diri saja tanpa pernah bergerak untuk memulainya. Demikian halnya dengan membuat kue, jika hanya dibaca resepnya tanpa mulai untuk membuatnya kue tersebut tidak akan pernah bisa dimakan untuk dirasakan enak atau tidaknya.
Saya memulainya dengan mengikuti pelatihan online yang diadakan oleh grup ini dengan mentor yang luar biasa yaitu Indari Mastuti. Begitu ada tawaran untuk mengikuti pelatihan online saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini apalagi biaya yang ditawarkan juga cukup terjangkau yaitu Rp 50.000 dengan dua kali pertemuan. Bandingkan dengan biaya pelatihan kepenulisan lainnya yang berbiaya ratusan juta rupiah. Padahal ilmu dan kesempatan yang ditawarkan sesudah mengikuti pelatihan ini luar biasa. Setiap alumni diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan menulisnya dengan membuat buku lewat agency IndscriptCreative yang akan diterbitkan oleh penerbit-penerbit besar salah satunya Gramedia. Bagaimana saya tidak bergirang hati dan seolah terbangun dari mimpi suatu saat ada salah satu tulisan saya yang mungkin akan diterbitkan oleh penerbit sekaliber Gramedia dan banyak diburu para penikmat buku, seperti halnya kue-kue produksi saya yang banyak diburu para penikmat kuliner.
Ibu Rumah Tangga profesi yang banyak disandang oleh sebagian besar anggota di grup kepenulisan
IIDN , tidak membuat para ibu ini kehabisan waktu untuk berkarya. Disela-sela kesibukannya sebagai istri dan juga ibu dengan segudang pekerjaan tapi masih mau belajar dan berkarya. Justru dari profesi mereka banyak digali cerita yang bisa ditulis dalam sebuah buku untuk bisa dibagikan kepada para ibu lainnya diluar sana sebagai cerita yang menginspirasi seperti kisah-kisah dalam buku Storycake for Amazing Mom. Mungkin ada sebagian orang menganggap apa sih bagusnya cerita tersebut, hanya sebuah cerita yang tidak ada artinya ? eit.....jangan lupa bahwa dari hal-hal kecil kita belajar untuk menjadi besar. Untuk sebagian orang mungkin sepele tapi masih banyak orang dibelahan dunia lainnya  menilai bahwa cerita itu sangatlah berharga. Ingat tidak kesuksesan dari buku chicken soup yang berisi kisah-kisah inspiratif, kisah yang banyak ditulis oleh para ibu rumah tangga yang akhirnya bisa mendunia ? Saya yakin suatu saat seri dari Storycake juga tidak akan kalah dengan seri chicken soup dan saya ada didalam sebagai salah seorang kontributornya.
Jadi kata siapa bergabung dengan komunitas IIDN tidak ada manfaatnya dan hanya buang-buang waktu ? Banyak penulis yang terlahir dari komunitas ini, keterampilan mereka terus diasah untuk melahirkan karya-karya besar, dengan judul yang tidak kalah menggelitiknya. Teringat saat berburu buku “Masuk Surga Walau Belum Pernah Sholat “ karya mbakyu Candra Nila Murti Dewojati. Judulnya yang menggelitik membuat penasaran untuk memiliki dan membacanya. Masa iya sih bisa masuk surga walau belum pernah sholat ? padahal sholat kan salah satu syarat utama bagi seorang muslim yang tidak boleh ditinggalkan. Membuat sebuah buku dengan judul menggelitik, sama halnya dengan membuat kue dengan bentuk yang unik dan lucu selalu membuat penasaran konsumen untuk memburunya. Semua keterampilan itu hanya bisa diperoleh lewat proses latihan berulang.
Siapapun bisa menjadi seorang penulis, begitu juga halnya siapapun bisa menjadi seorang chef. Mulailah berlatih menulis dari hal yang paling anda kuasai, demikian pernah diutarakan oleh Indari Mastuti. Saya jadi teringat buku catatan harian yang pernah ditulis oleh almarhum ayahanda berpuluh tahun yang lalu. Sebuah buku catatan harian yang tidak sengaja ditemukan dari dalam laci lemari yang sudah tua. Buku yang berisi semua catatan penting dalam kehidupan kami sekeluarga. Buku catatan harian ini merupakan warisan yang sangat berharga dan tidak ternilai untuk saya. Seandainya saja beliau tidak membuatkan catatan harian yang berisi kisah perjalanan hidup kami semua, mungkin sejarah kelahiran kami tidak akan sebegitu rinci kami ketahui seperti yang dituliskannya. Bukankah ingatan seseorang tidak sebaik ketika mereka masih muda ? sehingga menuliskan hal penting sebagai bagian dari sejarah hidupnya sungguh merupakan sebuah warisan yang tidak ternilai harganya.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Ibu Kartini, mengapa beliau begitu fenomenal dan dikenang banyak orang sebagai seorang pahlawan ? padahal di jamannya tidak sedikit pula pejuang-pejuang wanita. Yang membedakannya adalah karena Kartini berjuang dengan menuangkan fikiran dan cita-citanya kedalam bentuk tulisan yang bisa dibaca dan diketahui  banyak orang. Siapa yang bisa membaca pikiran dan mengetahui cita-cita seseorang jika yang bersangkutan hanya menyimpannya dalam pikiran ? Dan kini setelah berpuluh tahun semua tulisannya tersebut  masih bisa dibaca sebagai bagian sejarah yang tidak terlupakan.
Sungguh luar biasa apa yang dilakukan oleh seorang Indari Mastuti dan LygiaPecanduhujan untuk membantu para wanita mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh para wanita khususnya kaum ibu, melalui sebuah komunitas Ibu Ibu Doyan Nulis. Inilah tindakan nyata yang dilakukan oleh para ibu untuk mewujudkan semua mimpinya menjadi seorang penulis. Seperti seorang ibu menumpahkan bentuk kasih sayangnya dalam sebuah tindakan nyata salah satunya dengan membuatkan kue-kue yang menjadi kesukaan anaknya.
 Komunitas IIDN memang relatif masih muda, keberadaannya baru memasuki usia tiga tahun. Bagai balita yang baru mulai tumbuh dan berkembang, tetapi prestasi yang dihasilkan oleh para anggotanya sungguh luar biasa. Banyak karya yang sudah ditelurkan melalui agencynya Indscript Creative. Banyak liputan mengenainya diberbagai media dan pemberitaan. Siapa yang bisa mengira diusianya yang masih dini kiprahnya sudah begitu menggelora. Mengundang banyak decak kagum dan mendapat banyak penghargaan.
Sehingga tidak salah saya katakan IIDN, Indari Mastuti, Lygia Pecanduhujan dan Indscript Creative adalah tokoh-tokoh dibalik kesuksesan para ibu rumah tangga dalam menggapai mimpi dan cita-citanya sebagai penulis. Meracik setiap kata untuk sebuah buku bagai meracik adonan kue, dibutuhkan latihan dan ketekunan untuk menghasilkan karya terbaik yang bisa dinikmati oleh setiap konsumen.
            

Minggu, 26 Mei 2013

Kepada Sahabatku

Aku kagum padamu
Bukan saja karena prestasimu
Tetapi juga karena pengalamanku
Ketika bersama-sama denganmu

Aku mengasihimu
Bukan hanya karena pribadimu
Tetapi juga karena uluran tanganmu
Dalam membina pribadiku

Aku menyayangimu
Karena diatas segala sesuatu
Kau telah berjasa kepadaku
Dan membahagiakan hidupku

Kau telah melakukan semuanya itu
Tanpa menyinggung perasaanku
Tanpa sepatah kata menghardikku
Tanpa isyarat meremehkanku

Kau telah melakukan semuanya itu
Semata-mata berdasarkan kepribadianmu
Maka kesan yang kau berikan padaku
Engkaulah sahabat sejatiku



Langit Biru Membuncah

Senyum nan merekah berhias sumringah
Melangkah angan kicauan mayapada sukma
Tembang kasih menggema jilati kesejukan
Yang bertebaran aroma dzikir takbir raga

Lintasan bayangmu mengeringi matahari
Berbias asa fantasi keagungan rembulan
Irama wajah merengkuh rindu cemara do'a
Seulas tawa renyah memacu gairah bumi

Tahun lewati masa mengeja Alif Laam Miim
Pagutan jiwa bercumbu sujud kepasrahannya
Hadirmu lembayung berdesir kelembutan ilusi
Merambah pesona lumuran cinta bahagia

Bunga melati mewangi alam surgawi riuh
Sejuta genggam jemari menyatu kembaranku
Walau sesaat kelam candamu membelai langit
Hari ini temui gemuruh keharuan bianglala
Subhanallah...........


Bandung, akhir Mei 2013


Rabu, 22 Mei 2013

Hobiku Pembawa Rezekiku

Membuat kue sudah menjadi hobiku sejak SMP. Bermain-main dengan tepung terigu, gula tepung, telur, mentega, aneka macam essence, pernak-pernik penghias kue , juga cetakan kue dengan bentuk unik dan lucu membuatku sering lupa dengan waktu. Semua hobi itu berawal dari mata pelajaran Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Murid-murid sekarang mungkin merasa asing dengan mata pelajaran yang satu ini, karena mata pelajaran Pendidikan Kesejahteraan Keluarga sekarang sudah dihapus dari kurikulum sekolah.

Melalui pelajaran Pendidikan Kesejahteraan Keluarga saya mendapatkan banyak ilmu memasak dan membuat kue. Sayang sekali mata pelajaran tersebut sudah dihapus dari kurikulum padahal manfaatnya cukup banyak bagi murid, salah satunya membuat murid untuk mau terjun ke dapur. Yaitu dengan cara mempraktekkan aneka macam resep masakan dan kue.

Setiap kali selesai praktek satu buah resep di sekolah, biasanya orang tua akan meminta untuk mengulang kembali resep tersebut di rumah. Walaupun adakalanya setelah itu kondisi dapur menjadi sangat berantakan, dan hampir sebagian besar perkakas keluar semua padahal cuma membuat satu macam resep, ha........kalau mengingat itu semua lucu sekali. Ingat semua kehebohan di dapur.
Semua hasil praktek di dapur biasanya hanya dikonsumsi oleh anggota keluarga. Karena sering mendapat pujian saya jadi tertarik untuk mencoba menawarkannya pada beberapa saudara, tetangga dan juga teman-teman sekolah. Ternyata hasilnya tidak mengecewakan dan senang sekali rasanya bisa punya uang saku dari hasil keringat sendiri. Apalagi jika menjelang hari raya yang biasanya menjadi masa panen. Tapi saat itu saya belum menggeluti usaha ini dengan serius karena masih harus menyelesaikan pendidikan formal. Jadi semua pekerjaan hanya dilakukan disaat libur sekolah, dengan dibantu oleh keponakan-keponakan yang tiap libur selalu berkumpul di rumah. Dan mereka juga senang ikut membantu karena mereka juga akan mendapat uang jajan sebagai upahnya.

Sampai akhirnya setelah menikah dan krisis ekonomi mulai melanda negara kita, banyak perusahaan yang akhirnya gulung tikar. Perusahaan tempat suami bekerja juga terkena imbasnya. Perusahaannya menerapkan sistem pengurangan jam kerja, tentu saja berdampak pada gaji karyawan yang adakalanya terlambat dibayarkan. Hal ini berpengaruh pada ekonomi keluarga kami. Padahal saat itu kami baru mulai membangun kehidupan baru dan  juga masih hidup terpisah. Saya dan suami hanya bisa bertemu pada akhir pekan, dengan bolak balik dari satu kota tempatnya bekerja, ke kota tempat saya dan keluarga tinggal  tentu membutuhkan ongkos tambahan. Dari sanalah saya mulai berpikir serius untuk memulai usaha yang dimulai dari hobi.

Mengapa akhirnya saya memilih usaha ini karena selain hobi, juga modal yang diperlukan tidak terlalu besar dan yang terpenting perputaran uangnya cepat. Misalnya pagi hari produksi sore hari hasilnya sudah bisa diterima. Karena permintaan kue kering tidak sebanyak menjelang hari-hari raya, saya berpikir untuk membuat kue-kue basah yang permintaan setiap harinya cukup tinggi. Kemudian dititipkan di beberapa toko kue dengan sistem konsinyasi.Ternyata tidak disangka pesanan terus mengalir termasuk pesanan kue dari beberapa kantor untuk snack rapat. Keuntungan lain usaha yang dimulai dari hobi adalah tidak mudah bosan.

Namun untuk terjun di bisnis makanan harus kreatif dan inovatif, karena konsumen biasanya cepat jenuh dengan satu jenis kue. Sehingga sebagai produsen harus pandai membaca pasar kira-kira jenis makanan apa yang sedang disukai oleh konsumen. Untuk menambah ilmu dan inovasi produk, saya peroleh dari beberapa kursus, demo dan juga resep dari beberapa majalah yang dulu sempat saya buat klipping. Resep tersebut diuji coba untuk mendapatkan hasil yang pas. Selain rajin menambah ilmu juga produk yang kita miliki sebaiknya memiliki ciri khas yang membedakan dengan produk sejenis. Untuk semua jenis produk saya tidak pernah memakai bahan pengawet juga bahan pengganti. Misalnya untuk gula saya selalu memakai gula asli tanpa dicampur dengan pemanis buatan, pewarna juga memakai pewarna khusus untuk makanan, dengan satu alasan anak-anak saya juga memakan kue-kue ini sehingga saya tidak ingin meracuni anak-anak dengan bahan yang tidak alami.

Untuk kue-kue kering saya cenderung membuat dengan ukuran kecil, walaupun proses pengerjaannya menjadi cukup lama tapi itu menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Karena selain bentuknya mungil juga isinya banyak dalam satu toples sehingga tidak cepat habis saat disajikan, begitu ungkap konsumen saya.Walaupun hasil produksi kue kering saya belum setenar  Ina Cookies dan J and C, juga hasil kue-kue basah saya hanya dikenal di kota Bandung tempat saya tinggal, dengan nama BIKINAKU  sudah cukup bagi saya untuk bisa membantu perekonomian keluarga.

Akhirnya saya mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Ibu Saodah guru PKK ketika SMP yang telah mengenalkan saya untuk mencintai dapur dan mengenalkan beberapa resep untuk diuji cobakan. Dan akhirnya semua ilmu itu kelak di kemudian hari betul-betul sangat bermanfaat untuk menopang ekonomi keluarga. Bisnis rumahan yang dimulai dari hobi bisa dikerjakan oleh siapa saja, terutama bagi seorang wanita/Ibu yang ingin tetap berbisnis dengan tidak melepaskan kewajibannya sebagai istri dan juga ibu.

Postingan ini diikut sertakan dalam  Give Away : Perempuan dan Bisnis

Beberapa contoh kue hasil produksiku :

 Nastar
                                         
 Kupu-Kupu Coklat

 Choco Stick

Kaastengel

Kemasan Ekonomis




Senin, 20 Mei 2013

Media Digital dan Improvisasi Pendidikan Indonesia

Mungkin dahulu kala sebagian orang tidak pernah membayangkan jika media digital penggunaannya bisa  jauh lebih berkembang dalam proses belajar dan mengajar tidak hanya terbatas sebagai alat bantu saja. Penggunaannya yang telah dirancang sedemikian rupa dan disesuaikan dengan tujuan dan kreativitas pemakainya. Tentu saja media seperti ini merupakan aset yang berharga bagi dunia pendidikan. Terutama karena tujuan dari pendidikan ini untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Menurut Razi Thalib, sang CEO dari Briges and Ballons Digital Agency, pendidikan adalah salah satu kunci untuk menghasilkan sebuah masyarakat yang memiliki standar tinggi dalam suatu pencapaian. " Masyarakat seperti itu akan membentuk kultur baru yang lebih Sophisticated . Sebuah kultur yang menghendaki kualitas terbaik dalam segala hal. Baik dalam bisnis, pemerintahan maupun penyediaan pelayanan masyarakat " ujarnya.

Razi Thalib yang lahir pada tahun 1980 ini mengatakan, bahwa media digital dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai sarana untuk mempermudah manajemen sekolah. Misalnya sekolah dapat merancang sistem absensi guru dan murid secara online, kemudian digabung dengan sistem pengecekan agar orang tua bisa tahu apakah anaknya bolos atau tidak. Contoh yang lain, sekolah menyediakan akses yang memungkinkan orang tua dan siswa bisa mendapatkan catatan rapor dan aktivitas mereka setiap saat, tanpa perlu repot mendatangi sekolah dan  melalui prosedur yang cukup rumit. 

" Hal tersebut tentu saja selain akan menghemat waktu juga praktis dalam hal manajemennya. Juga memudahkan pihak sekolah dan juga orang tua mengambil tindakan yang diperlukan jika ditemukan prestasi siswa yang menurun, atau ada masalah lain yang mengganggu interaksi mereka di sekolah " ujar Razi Thalib, yang menjadikan utak atik media digital sebagai hal yang digemarinya.

Disamping itu sekolah juga dapat mengembangkan media digital sebagai sarana menumbuhkan sikap kritis serta memperluas akses informasi dan ilmu pengetahuan bagi siswa. " sekarang ini dimana jaringan internet sudah bisa diakses dengan mudah dari  rumah menyebabkan setiap siswa boleh dibilang bisa menggunakan internet. Namun apakah hal tersebut sudah dibarengi dengan sikap kritis dan pengetahuan bagaimana mengolah informasi ? menurut Razi Thalib hal tersebut belum tentu sepenuhnya dilakukan kearah situ  oleh siswa.

Para guru, birokrat, dan orang tua perlu memberikan ruang yang cukup bagi siswa. Sebab selama ini ada kecenderungan para pengambil kebijakan dan para pelaksana masih berusaha mempertahankan status quo, dengan menghambat akses informasi atau mengangkat orang-orang yang kualifikasinya dipertanyakan. Juga masih lazim terjadi, mereka tidak memperkenankan adanya kritik yang muncul dari siswa dan menutup pintu dialog. Padahal justru kedua hal tersebut sangat penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

" Mau tidak mau, dengan berkembangnya dunia media digital serta kemudahan akses internet, siswa akan mendapatkan dengan mudah apapun yang mereka mau, termasuk jenis informasi yang destruktif. Jadi para siswa itu perlu mendapat input tentang itu baik dari pihak sekolah maupun orang tua. Bukalah kesempatan seluas-luasnya untuk bertanya, mencoba mengembangkan kemampuan nalarnya. Jelaskan dengan logika dan standar moral secara umum, serta hindari reaksi yang dogmatis, seperti melarang tanpa penjelasan tuntas. Gunakan media digital untuk mempermudah proses belajar-mengajar, dan membantu siswa mendapatkan informasi yang relevan serta melakukan riset untuk tugas sekolah mereka ", ujar Razi Thalib menutup uraiannya.



Minggu, 19 Mei 2013

Cerdas Yang Menular

Di dunia ini, kita mengenal adanya manusia cerdas, tetapi ada juga manusia yang memiliki keterlambatan pola berpikir atau lambat berpikir. Jumlah manusia yang memiliki pemikiran yang cerdas dapat dikatakan cukup banyak. Tetapi sangat jarang sekali orang membahas kecerdasan yang bisa menular.

" Kita sangat jarang atau bahkan tidak pernah mendengar ada kecerdasan yang mampu menular pada orang lain. Hal yang paling sering kita dengar adalah penyakit yang menular atau rasa emosional yang dapat menular kepada orang lain ". Ujar Ermalen Dewita, seorang motivator  pemberdayaan diri yang aktif memberikan pelatihan pengembangan diri.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukan, bahwa kepintaran atau kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang dapat ditularkan kepada orang lain. Penelitian ini telah dibuktikan dengan pengujian yang dilakukan terhadap sampel yang didapatkan dari lingkungan akademik. Sampel yang digunakan dalam pengamatan ini, berasal dari para siswa yang berada di wilayah tersebut. Dari hasil penelitian, diperoleh sebuah hasil yang sangat mengejutkan. Ternyata kecerdasan bisa menular, atau bisa disebut cerdas yang bisa menular.
Contohnya seorang anak yang memiliki peringkat ke 100 di sekolah, kemudian berteman dengan anak yang memiliki peringkat ke 50. Dari pertemanan tersebut anak yang memiliki peringkat ke 100 mengalami kenaikan peringkat hingga 15 - 10 peringkat. Melalui fakta ini, bisa diambil kesimpulan bahwa kecerdasan yang dimiliki seseorang bisa ditularkan. Memiliki lingkungan yang baik akan mampu membuat orang lain baik pula. Hal tersebut dibuktikan oleh anak dengan peringkat ke 100 mengalami kenaikan peringkat setelah berteman dengan anak yang lebih pintar.

Dewi, panggilan akrab Ermalen Dewita mengatakan " kualitas diri seseorang dapat dilihat dari lingkungan dan teman-teman yang diakrabinya, semakin tinggi kecerdasan teman akrabnya akan semakin besar pula peluang dirinya untuk menjadi lebih pintar. Sebaliknya bagi mereka yang pintar tidak akan menjadi bodoh. Karena tidak ada yang dapat membuktikan seorang gru tidak akan menjadi bodoh ketika memberika ilmunya pada murid-muridnya. Malah sebalinya guru menjadi lebih pintar karena banyaknya pertanyaan dan permasalahan yang ditemukannya ".

Dengan demikian sekarang kita tahu bahwa kecerdasan ada yang menular. Mulai sekarang, carilah teman yang pintar atau cerdas agar tertular kecerdasannya.

Sabtu, 18 Mei 2013

Peran Konsultan Marketing bagi Kesuksesan sebuah Bisnis

Jika anda berniat menjadi seorang pebisnis, jadilah seorang pebisnis yang sejati. Itulah yang disarankan oleh seorang konsultan marketing yang namanya mulai dikenal oleh para pebisnis. Dialah Veronica Ratna Ningrum. Menurutnya menjalankan sebuah bisnis, tentunya harus disertai banyak pertimbangan dan perencanaan langkah yang pasti dan tepat. Karena hal ini akan menentukan keberhasilan dari bisnis yang sedang dijalankan.

" Menjalankan bisnis tidak semata-mata sebagai pedagang, yang memproduksi produk kemudian menjualnya kepada konsumen. Dalam banyak hal produsen atau pebisnis membutuhkan campur tangan seorang konsultan untuk membuat produknya disukai oleh konsumen dan laku dipasaran " Demikian urai Veronica Ratna Ningrum sang konsultan.

Sosok seorang konsultan marketing memang lebih banyak dibelakang layar, namun perannya sangat penting dalam menentukan sukses atau tidaknya sebuah bisnis. Konsultanlah yang mengarahkan pihak produsen untuk melakukan sejumlah langkah yang berkaitan dengan proses produksi barang hingga pada tahap penjualannya. Pada tahap awal produksi barang, konsultan bertindak sebagai pengarah saat menentukan bentuk dan kemasan barang yang diproduksi. Ia akan memberikan masukan tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen, tipe konsumen, dan segmen pasar beserta  berdasarkan hasil riset dan  observasi pasar yang telah dilakukannya.

Selanjutnya pada tahap pemasaran, sang konsultan akan mendampingi sang produsen dan pemilik bisnis untuk menentukan strategi pemasaran barang. Menentukan strategi pemasaran barang sangat diperlukan, sebab tanpa itu produsen akan mengalami hambatan dalam menjual barangnya sekalipun kualitas produk yang dihasilkan cukup baik. Konsultan akan mempelajari  celah dan ide apa saja yang bisa dimanfaatkan, agar produk tersebut laku di pasaran dan menjadi trend dikalangan masyarakat. Dan selanjutnya sang Konsultan akan menentukan strategi pemasaran yang paling tepat.

Seorang konsultan marketing tidak hanya bertindak sebagai pendamping bagi kliennya. Ia juga menjadi sebuah sumber ide bagaimana sebuah bisnis harus dijalankan, produk apa yang bisa dikerjakan lebih lanjut, dan bagaimana memangkas biaya yang tidak diperlukan, serta bagaimana membuat konsumen loyal dan lekat pada produk tersebut. " Banyak keuntungan yang bisa diperoleh seorang pebisnis bila memakai jasa seorang konsultan marketing. Mereka tidak harus memikirkan segala sesuatunya seorang diri, karena ada konsultan yang dapat berperan sebagai rekan dalam mengembangkan bisnisnya ", ujar Veronica.

Sebagai seorang konsultan marketing, Veronica Ratna Ningrum menyadari bahwa perannya sangat penting bagi kesuksesan bisnis kliennya. Untuk itu dia selalu menyempatkan dirinya memperdalam ilmu Marketing dan Bisnis yang bisa memperluas wawasannya. Menurutnya menambah ilmu Marketing sangatlah penting bagi seorang konsultan Marketing, karena dunia marketing sangatlah dinamis dan sarat dengan  berbagai perubahan. " Tanpa mengasah ilmu, seorang konsultan marketing akan tertinggal jauh. Lagipula dengan mengasah ilmu seorang konsultan akan memberikan yang terbaik bagi kliennya. Seorang konsultan yang haus ilmu dan penuh inovasi, adalah asset besar bagi kesuksesan sebuah bisnis " Ujar Veronica Ratna Ningrum lebih lanjut, yang sudah menangani beberapa lembaga perbankan ternama di Indonesia.

Jumat, 17 Mei 2013

Mengapa Indonesia harus Peduli Media Digital

Indonesia termasuk negara dengan pengguna media digital yang cukup signifikan. Sebut saja dari segi jumlah pengguna media sosial seperti facebook dan  twitter. Menurut Social Bakers, situs yang mengkhususkan diri pada soal statistik media sosial, Indonesia menduduki peringkat keempat didunia, dengan prosentase pengguna aktif mencapai hampir 20% dari total populasi. Sedangkan untuk jumlah pengguna Twitter, Forbes ( The World's Most Active Twitter City ? You Won't Guess it, 30 Des 2012 ) sudah menobatkan Jakarta dan Bandung sebagai kota dengan pengguna nomor satu dan enam di dunia.

Semua itu dimungkinkan berkat kemudahan akses internet dan teknologi digital lainnya, serta karakter masyarakat Indonesia yang cenderung sosial dan komunal. Dan dengan angka pengguna digital sebesar itu, seharusnya perkembangan media digital di Indonesia berkembang pesat. Namun kenyataannya media digital belum banyak digunakan keperluannya  diluar media sosialisasi. Lembaga-lembaga penyedia layanan masyarakat, pendidikan, industri dan bisnis, hampir bisa dibilang semuanya belum melek media digital.

" Salah satu penyebab utamanya adalah cara berpikir masyarakat yang belum beranjak dari segi fungsi. Mereka lebih sering berpikir untuk sekedar menggunakan, meniru, atau mengikuti tren tanpa mengeksplorasi penggunaan media digital lebih jauh ". Ujar Razi Thalib, CEO Briges and Ballons Media Digital Agency ini.

Menurut Razi, media digital seharusnya sudah bisa difungsikan lebih jauh, misalnya untuk menyebarkan konten yang menjalin loyalitas, menghemat waktu dan memberikan solusi untuk kehidupan sehari-hari. " Sayang sekali jika kita hanya berhenti sebagai konsumen, tanpa memanfaatkan akses dan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi digital untuk berkarya. Padahal potensi yang dimiliki negara ini sangat besar ". Ujar Razi Thalib lebih lanjut.

Pengguna media digital oleh para pelaku bisnis saat ini, kebanyakan hanya berhenti pada target sekadar untuk meraup jumlah pengunjung  sebanyak mungkin. Jarang ada pemikiran lebih jauh, misalnya menggunakan desain dan konsep interaksi untuk mengubah pengunjung menjadi pembeli setia.

" Misalnya anda punya produk berupa coklat. Yang layak dilakukan selain menjualnya, adalah mengedukasi konsumen tentang produk itu. Bagaimana mengenali coklat berkualitas tinggi, dari penampilan, aroma dan rasanya. Lalu informasikan tentang konsep Fair - Trade. Dimana para petani bisa menjual hasil kebun panen coklat dengan harga layak dan tidak dipermainkan pasar. Ciptakan sebuah kesadaran, bahwa ada sisi lain dari bisnis anda yang menyentuh aspek kemanusiaan dan lingkungan. Juga gambarkan mengapa sangat penting bagi konsumen untuk mendukung perusahaan yang memiliki idealisme, dan tidak semata-mata berbisnis ". Ujar Razi.

Menurut Razi Thalib, kini sudah saatnya para pengguna media digital di Indonesia mengoptimalkan teknologi ini dalam berbagai aspek kehidupan. Tidak lagi sekadar sebagai pemakai, namun juga menggunakannya sebagai media mengedukasi masyarakat, merubah cara berpikir, memberi solusi, serta mendorong mereka kearah yang lebih baik.

Personal Branding Agency, Indscript Creative



Kamis, 16 Mei 2013

Make Over Yourself with Ermalen Dewita

Ermalen Dewita, seorang Motivator Pemberdayaan Diri aktif memberikan pelatihan Pengembangan Diri, baik instansi, pemerintahan maupun masyarakat umum. Pelatihan yang diberikannya bertujuan untuk memandu seseorang menggali potensi dirinya sendiri menjadi diri yang sesungguhnya, sehingga dapat menjadi pibadi yang terbaik dalam kehidupannya. Dalam pelatihan yang mengusung tema " Make Over Yourself with Ermalen Dewita " setiap peserta akan dituntun untuk menggali Power dari Mind (pikiran), Body ( tubuh ), dan Soul ( jiwa ). Ketiganya menurut Ermalen Dewita merupakan unsur yang tidak terpisahkan dalam diri seseorang.

" Pikiran " adalah lentera jiwa, sehingga anda perlu membenahi pikiran untuk bisa menerangi jiwa anda. Anda dapat memulainya kedalam arah yang jelas. Dengan demikian kita dapat membedakan mana pilihan yang sesuai atau tidak sesuai dengan diri kita. Sehingga kita dapat menentukan langkah yang baik dalam hidup kita. Sedangkan " Jiwa " adalah energi dalam diri kita. Bila diibaratkan jiwa adalah mesin dan tubuh adalah casing-nya. Seringkali keberadaan jiwa tidak disadari oleh karena itu perlu digali keberadaannya sebagai sumber kekuatan jiwa atau soul power. Dimana pada saat yang dibutuhkan kita dapat mengakses kekuatan jiwa tersebut untuk tujuan yang lebih baik. Tubuh ibarat istana bagi jiwa dan pikiran, yang perlu dilatih keberadaannya agar dapat berfungsi selaras  dalam diri kita, ujar Ermalen Dewita.

Melalui pelatihan Make Over Yourself with Ermalen Dewita, beliau mengajak para pesertanya untuk meningkatkan kesadaran diri sebagai mahluk ciptaan Tuhan. Mengenali potensi terbaik dari dalam diri, menerima keadaan diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, membuat goal setting sesuai passion, meningkatkan power dari dalam diri, memperkuat rasa syukur, ikhlas untuk mendapatkan rasa bahagia. Dalam pelatihannya Ermalen Dewita memberikan tehnik mengakses pikiran bawah sadar dan tehnik penyembuhan (healing). Sebagai tehnik pemecahan masalah dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Dengan mengikuti pelatihan ini, para peserta dibawa pada keadaan untuk bisa memahami diri sendiri, menjadi pribadi yang lebih baik. Hingga mereka bisa menyadari kemampuan yang sebenarnya untuk mampu melakukan banyak hal, yang sebelumnya tidak pernah mereka bayangkan. Motivasi dan kepercayaan diri mereka akan tumbuh dan menguat, seiring dengan pemahaman diri yang lebih baik. Inilah yang dimaksud dengan Make Over, yakni sebuah perubahan yang menyeluruh terhadap diri dan pribadi, ujarnya lebih lanjut.

Untuk mengenal lebih dekat dengan Ermalen Dewita dan memperoleh informasi lebih banyak darinya, bisa dihubungi melalui emailnya ermalendewita@gmail.com, fans Page Facebook Ermalen Dewita Full atau melalui twitter @ErmalenDewita. Beliau memberikan kesempatan lebih jauh pada siapa saja yang ingin mengenal lebih jauh tentang pelatihan Motivasi Diri, atau melakukan perombakan positif melalui pelatihan Make Over Yourself with Ermalen Dewita.

Rabu, 15 Mei 2013

Hidup Semakin Mudah Berkat Teknologi Digital

Sekitar tahun 1980 sampai tahun 1990-an, teknologi digital yang digunakan di Indonesia masih sangat terbatas pada kalkulator, radio, televisi, dan sebagian kecil saja yang sudah menggunakan komputer. Segala sesuatunya di kala itu masih serba manual. Namun kini segalanya sudah serba digital, penggunaan belum sedahsyat sekarang.

Razi Thalib, pendiri agensi digital bernama Briges and Balloons Digital Agency ( BBDA ), mengatakan nyaris tidak ada satupun aspek kehidupan yang tidak tersentuh oleh media digital. " Mulai dari urusan kantor, rekreasi, kehidupan sosial, keluarga, pendidikan, bisnis, keuangan semuanya tidak terlepas dari penggunaan teknologi digital ", ujarnya lebih lanjut.


Razi Thalib seorang yang baru saja meluncurkan situs pencarian jodoh dengan nama www.setipe.com, mengatakan bahwa sistem digital tercipta untuk memudahkan segala urusan manusia. " Bayangkan jika tidak ada kamera digital, mungkin sampai sekarang kita masih disibukkan dengan urusan cuci cetak foto di kamar gelap ", urainya memberi contoh. Lalu jika diperlukan foto yang sudah dicetak tersebut dikirimkan melalui jasa pos yang memakan waktu cukup lama. Dengan teknologi digital semua urusan rumit tersebut bisa lebih dipermudah. Bahkan untuk urusan editing foto bisa dilakukan secara digital pula. Sehingga bisa menghemat waktu untuk bisa mengerjakan urusan produktif lainnya.


Kenyamanan yang ditawarkan oleh sistem digital sudah bisa dijangkau oleh setiap lapisan masyarakat, dengan harga yang bervariatif dan terjangkau. Demikian pula cellphone, internet, televisi bisa dengan mudah diperoleh masyarakat. Setiap orang bisa dengan mudah membuat akun jejaring sosial untuk menunjukkan eksistensi dirinya.

Kemudahan yang ditawarkan oleh sistem digital, semakin membuka lebar pada siapapun untuk menggunakan sarana digital dengan lebih kreatif. " Kita bisa menciptakan ruang untuk saling berkomunikasi dengan lebih leluasa, lebih kreatif, dan lebih berarti. Dan bagi para pebisnis bisa dipakai untuk meningkatkan volume penjualan, mempermudah untuk merespon permintaan konsumen lebih cepat dan lebih baik. Dan tentu saja hal ini berimbas pada peningkatan kesejahteraan hidupnya. Pendek kata, semakin masyarakat faham mempergunakan media digital dengan baik, maka akan semakin membuka lebar peluangnya untuk meningkatkan kualitas hidup lebih baik. Demikian ujar Razi Thalib

Selasa, 14 Mei 2013

Cara Mudah Mendongkrak Rank Alexa Baru

Postingan ini saya ambil dari sobat Blogger Moocen Susan (http://moocensusan.blogspot.com/) , membaca ulasan artikelnya untuk menaikkan Page Rank cukup menarik. Ternyata banyak juga yang memakai trik seperti ini termasuk beberapa teman, saya sendiri sudah pernah menemukan trik ini dibeberapa blog teman, tetapi baru kali ini tergelitik untuk mencobanya. Semoga trik ini bisa membantu meningkatkan  Rank Alexa sesuai dengan judul diatas. Mari kita  cari tahu bagaimana caranya.

Ada banyak cara, trik dan tips untuk membantu mendongkrak Rank Alexa Blog. Berikut ini cara yang bisa dikatakan cukup mudah dan sederhana bagi blog anda. Buatlah blog seperti ini atau anda bisa melakukan copas baik sebagian maupun secara keseluruhan.

Berikut ini beberapa daftar link yang harus disematkan beserta link URL-nya ( pastikan bahwa link tersebut hidup dan menuju kepada link yang bersangkutan )

  1. Bikin Blog
  2. ZAID INFO
  3. Arie t.y
  4. Tulisan yang asyik
  5. Banyak berbagi tidak akan rugi/Computer/Blogging/Internet/Educations
  6. Portal Bisnis Online 
  7. Rumah Blog Indonesia
  8. Omah Antik
  9. Enjoying Everyday Life
  10. Cara mendongkrak Rank Alexa
Tugas Anda selanjutnya menghapus link pertama pada artikel, sehingga link kedua menjadi link pertama,  yang ketiga menjadi yang kedua, yang keempat menjadi yang ketiga begitu seterusnya. Nah untuk link yang kesepuluh isi dengan link blog anda sendiri ( lihat pada urutan diatas link ke-10 menjadi blog saya sendiri ). Jika nanti anda atau siapapun mengcopy artikel seperti ini maka link saya berada diurutan ke sembilan dan yang baru mengcopy berada pada urutan ke sepuluh. Pastikan urutannya benar jangan sampai berbuat curang, atau tidak sesuai urutannya seperti urutan yang sudah tertera diatas.

Selanjutnya biarkan orang lain mengcopy artikel anda tersebut, atau sebarkanlah artikel tersebut sehingga banyak yang mengcopy artikel anda, dan pastinya nanti posisi blog anda akan berubah, tidak akan berada pada posisi ke sepuluh terus. Jika anda langsung memasukkan link blog anda diposisi lima atau bukan diposisi ke sepuluh, maka link blog anda akan cepat hilang. Jika anda mempunyai banyak pengcopy/downline, inilah jumlah backlink yang akan anda dapatkan.

Posisi ke 10, jumlah backlink = 1
Posisi ke 9, jumlah backlink   = 5
Posisi ke 8, jumlah backlink   = 25
Posisi ke 7, jumlah backlink   = 125
Posisi ke 6, jumlah backlink   = 625
Posisi ke 5, jumlah backlink   = 3.125
Posisi ke 4, jumlah backlink   = 15.625
Posisi ke 3, jumlah backlink   = 78.125
Posisi ke 2, jumlah backlink   = 390.625
Posisi ke 1, Jumlah backlink   = 1.953.125

Benar-benar tips dan trik yang menarik andaikan bisa mencapai posisi pertama, karena itu buatlah nama dari alamat URL blog dengan menyematkan kata kunci yang anda inginkan.

Ditinjau dari segi SEO, bila link Blog anda menempati posisi ke satu maka blog anda akan mendapatkan 1.953.125 backlink ! Sedangkan dampak positif lainnya bila pengunjung mengklik link blog anda maka anda juga akan mendapat traffic tambahan. Cara ini sangat berguna sekali terutama bagi blog aru dan bagi anda yang menggunakan blog sebagai bisnis online anda. Silahkan mengcopas dan tunggu backlink menuju blog anda. Selamat mencoba dan semoga berhasil.


Sumber gambar disini




Senin, 13 Mei 2013

Tingkatkan Power Dari Dalam Diri

" Tingkatkan Power dari dalam diri ", demikian kata Ermalen Dewita seorang wanita cantik sang Inspirator dan Motivator. Bahwa hidup diera berkelimpahan pilihan membutuhkan akselerasi perasaan. Waktu 24 jam serasa kurang sementara banyak hal yang harus dikerjakan. Kondisi tersebut tanpa sadar memunculkan tekanan perasaan, fisik dan pikiran. Kita akhirnya dihadapkan pada banyaknya tantangan demi tantangan. Untuk tidak terjebak dalam ketakutan dan rasa putus asa, perlunya keseimbangan diri dalam menghadapi hidup agar tetap terjaga dengan baik. Salah satunya dengan meningkatkan power dalam diri kita.

Ketika sakit, begitu mudahnya kita menyalahkan pada tubuh kita sendiri. Padahal tubuh bertindak sebagai utusan untuk menyampaikan pesan hidup yang perlu diperhatikan. Dengan cara ini tubuh bertindak sebagai guru yang mengedukasi si pemilik tubuh. Sang pemilik tubuh hanya perlu memasuki bahasa bodymind untuk bisa memahami dan mengerti isi pesan tersebut.

Dengan sakit, kita akhirnya dibawa pada keadaan untuk merenungkan kembali apa yang sudah dilakukan. Merenungkan kembali semua yang sudah terjadi hingga akhirnya bisa menjalani hidup tanpa stres. Karena melalui penyakitlah kita akan dibawa untuk beristirahat yang bisa jadi dalam jangka waktu yang panjang, yang memungkinkan seseorang untuk berpikir lebih baik.

Kebutuhan pribadi yang sangat dibutuhkan saat sakit yaitu beristirahat. Pada saat beristirahat itulah pergeseran persepsi tentang kesehatan bisa diperoleh. Dalam periode ini, tingkatkanlah power diri untuk menjadi sehat dan dapat beraktivitas seperti biasanya. Menurut sang motivator ini, ekspresikan setiap semangat yang ada dalam setiap langkah  sebagai bentuk rasa syukur pada Tuhan,  atas kesehatan yang dimiliki setiap manusia.

Bayangkan diri Anda pada tingkat yang terbaik. Visualisasikan diri Anda yang dipenuhi power pribadi.  Demikian nasehat Ermalem Dewita . Power Pribadi adalah kemampuan untuk memimpin diri secara bebas. Power pribadi juga merupakan kemampuan bawaan untuk menjadi diri sejati dan menggunakan kemampuan unik Anda dengan membawa suka cita dan penguasaan hidup.

Power adalah unsur penting dalam setiap kehidupa manusia. Power juga adalah unsur terpenting dalam setiap transaksi dan kehidupan. Power juga adalah kemampuan untuk membuat keinginan terjadi. Kehadiran power biasanya tak terucapkan karena biasanya kehadirannya tersembunyi dalam diri manusia. Dengan menggunakan power yang dimilikinya dapat membawa manusia ke " tempat tinggi ", yang akan menjadi lebih baik. Amati diri sendiri kemudian kenali hal-hal yang dikuasainya. Kenali semua bakat dan kemampuan yang diperolehnya dari pengalaman. Berilah perhatian lebih pada power ini, cari cara untuk mengolah dan memeliharanya. Tingkatkan power dari dalam diri untuk menjadikan hidup lebih baik.

Minggu, 12 Mei 2013

Razi Thalib dan Dunia Digitalnya

Razi Thalib seorang lelaki muda yang baru tinggal selama tiga tahun di Indonesia, setelah sebelumnya lebih banyak berkarir  dan meraih sukses di luar negeri. Razi Thalib seorang yang sangat mencintai dunia Digital Engagement dan mulai membagi pengalamannya didunia tersebut. Razi Thalib yang sudah memiliki pengalaman sebagai seorang pengusaha dan konsultan di industri media digital di Australia. Khususnya untuk bidang Manajemen Produk, Strategi dan Pemasaran. Setelah berkiprah selama tujuh tahun dan sukses di Australia, Razi Thalib akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia , karena negara tempatnya dilahirkan memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang.

Menurut Razi Thalib " Bidang Media Digital memiliki prospek sangat bagus di Indonesia, dan beliau ingin berbagi pengalaman tentang pentingnya pemahaman Media Digital untuk membangun sebuah bisnis dalam jangka panjang ". Pendiri dan Pemilik Briges and Balloons sebuah agensi media Digital di Jakarta ini, menyediakan sarana pendukung penuh terutama bagi para pebisnis pemula. Agensi Media Digital ini memiliki sumber daya yang cukup handal, dan siap untuk membantu para pebisnis untuk mengembangkan bisnisnya secara positif dengan bantuan teknologi Media Digital.
Razi Thalib yang telah sukses membantu Zalora Indonesia mengembangkan bisnis melalui media digital hingga mampu meningkatkan pertumbuhannya sampai 40% dalam jangka waktu satu tahun. Semakin mengokohkan dirinya untuk menjadi seorang enterpreneur yang lebih intens dan fokus pada dunia digital. Kesuksesannya itu semakin membuka peluang baginya untuk mendapatkan proyek-proyek yang menarik perhatiannya. " Saya ingin mengerjakan proyek-proyek yang saya senangi, dan mengembangkan sistem digitalnya agar bisa terus berkembang dalam jangka panjang " demikian ujarnya.

" Gerakan Indonesia Mengajar " adalah proyek yang telah sukses ditanganinya. GIM adalah program untuk mengisi kebutuhan dalam dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang tinggal dipelosok dan tidak terjangkau oleh guru dan fasilitas yang memadai. Dengan dukungan sarana digital yang diciptakan Razi, program ini semakin sukses dalam mengembangkan misinya untuk menyediakan materi pendidikan dan kualitas tenaga pendidik yang tinggi bagi anak-anak di seluruh Indonesia.

Salah satu kiat sukses Razi dalam Media Digital ini adalah dengan menyediakan konten yang rinci, mudah dan menyenangkan. Konten yang disukai pelanggan menurut Razi adalah yang mampu menyajikan hal serius menjadi ringan dan menarik tanpa kehilangan esensinya. " Kalau kontennya fun, para pelanggan dengan senang hati akan share, like, twitt, join, koment dan sebagainya ", yang  akhirnya tentu saja akan membeli produk dengan senyuman demikian ujar Razi Thalib.

Bagi para pencari jodoh bisa mengakses situs www.setipe.com , situs yang baru saja dikembangkan oleh Razi Thalib.

Jumat, 10 Mei 2013

Ermalem Dewita, Motivator Pemberdayaan Diri di Indonesia

" Kekuatan terbesar ada didalam dirimu, karena Tuhan telah menganugerahkan dirimu potensi yang luar biasa. Hanya perlu cara untuk menggalinya, lalu lihatlah......kesuksesan akan mengejarmu " ( Ermalen Dewita, Motivator Pemberdayaan diri )

Jika anda membuka http://e-dewita.blogspot.com, akan anda temukan sepenggal kalimat diatas dan percayalah, kalimat tersebut memiliki keajaiban tersendiri bagi siapapun yang membacanya.

Ermalen Dewita sosok cantik yang selalu berpenampilan modis, seorang yang sangat piawai dalam memperkenalkan dirinya. Sehingga tidak salah jika public speaking melekat pada dirinya. Ermalen Dewita seorang inspirator yang juga penulis buku Magnet Cinta, yang menurut Ary Ginanjar Agustian, Founder ESQ merupakan buku yang membuat pembacanya berkelimpahan cinta. Bukan cinta fisikal atau emosional, tetapi cinta spiritual yang mengajak siapapun mendekat pada sumber dan pemilik cinta sejati. Ermalen Dewita juga seorang yang sangat menyenangkan dalam menyampaikan pemikirannya.

Ermalen Dewita atau biasa dipanggil dengan Dewi disamping seorang penulis juga menggeluti Bidang Spesialisasi Pemberdayaan Diri, seorang konseptor, pendidik dan juga Pembina Pendidikan Berbasis Karakter Cerdas.

Perempuan segala bisa ini juga memiliki bisnis yang dikelolanya bersama suami tercinta, juga sering diundang sebagai narasumber yang berkaitan dengan bidang parenting. Sehingga tidak mengherankan Ermalem Dewita juga sering mendapat liputan media TV juga menjadi narasumber dibeberapa radio. Kegiatan yang sekarang dijalani oleh Ermalem Dewita ini dimulai sejak tahun 2007 dibidang pengembangan diri yang berbasis NLP, namun kegiatan ini semakin diseriusi pada 2010. Dan ditahun 2013 ini semakin mengukuhkan dirinya sebagai motivator dibidang pemberdayaan diri.

Motivator yang memiliki banyak mimpi ini selain cerdas, enak diajak diskusi juga lincah dalam menuangkan konsep idenya. Dan mimpi terbesarnya adalah menjadi trainer tingkat internasional pada 10 tahun kedepan. Cita-citanya itu sangat mungkin tercapai karena beliau memiliki fans dengan jumlah yang sangat banyak didalam negeri. Hal itu dibuktikan dengan 10.000 orang yang telah bergabung dalam fans-pagenya, beliau juga memiliki jaringan yang baik dengan lintas komunitas serta berbagai institusi pemerintah dan non pemerintah.

Ermalen Dewita yang powerfull , menyatakan bahwa setiap langkah dalam hidupnya sebagai ekspresi rasa syukur pada Tuhan. Ekspresi tanda cinta. Sebuah semangat hidup yang dilandasi nilai-nilai spiritual. Semangat hidupnya yang menggebu-gebu menjadi target awal dan impiannya, dengan tidak melupakan kecerdasan emosional yang mempengaruhi pada setiap langkahnya. Menurutnya semua yang dilakukan dengan emosi yang kuat, baik atau buruk akan membentuk pribadi. Karena kekuatan emosi akan berpengaruh kuat pada pembangunan jati diri. Yes, she is a great woman.

Nasehat dari sang motivator ,   "Ketika kau mampu mengelola dirimu, kau akan mampu mengelola dunia diluar dirimu. Kunci sukses apa pada dirimu sendiri.( Ermalen Dewita, Motivator Pemberdayaan Diri )

Jumat, 03 Mei 2013

Aku ( tidak ) Sempurna

" There are 1.000 ways to be a good mother. Breastfeeding is one, if you failed on this, there are still 999 ways. Go grab the other ways to be the best mother for your baby "

Sebuah kalimat yang sangat kusuka  dari bukunya Dian Kristiani dengan judul " I'm (not) Perfect, walaupun tidak sempurna perempuan tetap bisa bahagia ". Kalimat yang kurasa sangat pas dengan keadaanku. Mereka yang dikarunia fisik sempurna saja seringkali selalu merasa ada yang kurang dengan dirinya. Bagaimana dengan mereka yang disebabkan oleh sesuatu hal menjadikannya sebagai seorang disabilitas. Perlu perjuangan panjang untuk bisa meyakinkan diri bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah semata. Buku ini mengupas habis berbagai hal yang seringkali dialami   wanita dengan ketidaksempurnaannya. Dan dicap dengan label negatif sebagai wanita kurang sempurna. Misalnya tidak bisa memasak, tidak bisa menyusui, tidak bisa memberikan keturunan, tidak bisa bersolek dan menyebabkan suami berpaling pada wanita lain. Dan masih banyak lagi cerita-cerita seputar wanita dengan segala kekurangannya.
 
Ada tuntutan dan aturan tidak tertulis bahwa seorang wanita haruslah sempurna untuk keluarga dan masyarakat. Misalnya jika seorang wanita sudah menikah dia harus bisa memasak, memberikan keturunan, har8us bisa menyusui, dan hal-hal lain yang sebetulnya belum tentu kekurangan itu dikehendakinya. Keadaanlah yang seringkali memaksa seorang wanita tidak bisa berlaku/bersikap "sempurna". Misalnya seorang wanita disable yang karena kondisinya menyebabkan dia tidak bisa melahirkan, menggendong atau mungkin menyusui. Apakah kemudian dia dicap sebagai wanita yang (tidak) sempurna ?

Ketidaksempurnaan terutama tidak sempurna karena fisik sudah merupakan suatu beban bagi yang mengalaminya. Virus polio yang sempat menghantam tubuh dan menyebabkan aku menjadi seorang disable, tidak terus membuat aku mengatakan bahwa aku ( tidak ) sempurna. Karena pada kenyataannya banyak hal lain yang masih bisa kulakukan dengan ketidaksempurnaanku itu. Anak-anakku tetap bangga pada diriku walaupun aku tidak pernah bisa menggendong dan memandikan mereka ketika mereka masih bayi.

Di awal pernikahan aku sempat dilanda keraguan apakah bisa memiliki keturunan ? dan kemudian merawat/menggendong mereka dengan baik. Namun akhirnya semua keraguan itu hilang dengan sendirinya, berkat bantuan dari orang-orang terdekat. Jadi pada intinya tidak perlu merasa kecil hati jika dalam rentang usia yang sudah lebih dari cukup untuk menikah namun masih tetap hidup sendiri atau setelah sekian tahun menikah tetapi masih belum juga diberikan keturunan. Hanya bisa menyajikan masakan yang dibeli matangan karena todak bisa memasak.  Biarkanlah semua ucapan/komentar dari orang lain tentang diri kita berlalu karena yang paling tahu dengan keadaan kita hanya kita sendiri. Cukuplah kita sendiri yang menilai diri kita jangan biarkan orang diluar sana yang tidak tahu permasalahannya menilai dan memberikan cap negatif yang pada akhirnya akan membuat kita sendiri terpuruk dan merasa terpojokkan.

Wanita engkau tetaplah sempurna dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Tidak bisa melakukan satu hal, masih ada jalan lain yang bisa dilakukan untuk tetap membuat seorang wanita sempurna.



Sibungsu



Sisulung